Mengenai Saya
Mutiara Tauhid Renungan #17
PUNCAK KERUGIAN
Mutiara Tauhid Renungan #17
PUNCAK KERUGIAN
Published on
Rabu, Juni 29, 2016
By
permadialibasyah.com
13
komentar
Adakah manusia yang tidak pernah rugi?
Rasanya tidak ada.
Contohnya saja, isteri yang cekcok melulu merasa rugi kenapa
dulu ia bertemu dengan pria yang kini jadi suaminya.
Begitu juga suaminya pun merasakan rugi yang sama.
Penjahat yang bertobat juga merasa rugi, coba tobatnya dari dulu
pasti ngga bakalan meringkuk di penjara seperti sekarang ini.
Ini adalah sekedar contoh kerugian, tapi ini bukanlah puncak
kerugian.
MERASA BENAR PADAHAL SEBENARNYA KELIRU, nah inilah
dia puncak kerugian itu!
Gambar :www.pixabay.com
Mutiara Tauhid Renungan #16
BBM
Mutiara Tauhid Renungan #16
BBM
BBM yang dimaksud di sini bukanlah Bahan Bakar
Minyak, tetapi Bahan Bakar Manusia.
Ya, memang manusia dapat menjadi bahan bakar api
neraka.
“PELIHARALAH DIRIMU DAN
KELUARGAMU DARI API NERAKA YANG BAHAN BAKARNYA ADALAH MANUSIA DAN BATU,” begitulah Al Qur’an memperingatkan.
Bagaimana memelihara diri agar terhindar dijadikan
bahan bakar api neraka?
Hanya ada satu cara , yaitu taat pada Allah dan
Rasul-Nya.
Ya, bagi manusia ketaatan itu adalah segalanya.
Gambar : www.pixabay.com
Mutiara Tauhid Renungan #15
RENDAH HATI
Mutiara Tauhid Renungan #15
RENDAH HATI
Published on
Minggu, Juni 26, 2016
By
permadialibasyah.com
Sudah menjadi bagian dari nafsu manusia ingin dihargai atau
dibilang hebat. Banyak orang demi menaikkan "nilai jual" dirinya
berupaya menonjolkan diri. Ada yang dengan cara melakukan perbuatan mulia yang
menyenangkan orang tetapi tidak sedikit juga dengan cara yang tak terpuji yaitu
dengan menghujat orang terkenal sehingga dia pun jadi ikut terkenal, walaupun
terkenalnya dalam konotosi negatif ia tak peduli yang penting menonjol.
Padahal kalo kita mau “mikir” sedikit aja, akan nampak dengan
jelas kita tak akan ‘terangkat’ dengan mengangkat-ngangkat diri, justru
terangkat karena rendah hati!
Gambar : www.pixabay.com
Mutiara Tauhid Renungan #14
BOLA TENIS
Mutiara Tauhid Renungan #14
BOLA TENIS
BILA BOLA TENIS DILEMPAR KE DINDING IA AKAN SEGERA MEMANTUL
KEMBALI.
SAAT BOLA MENYENTUH DINDING, ITULAH GAMBARAN LAMANYA KITA HIDUP
DI DUNIA !
Bila kita tersulut
kemarahan, bersabarlah ….
toh ngga lama lagi
juga kita akan bebas selamanya dari gangguannya..
Bila kita dihujat
difitnah, berserah dirilah …
hidup ini tak lama
lagi, ngapain repot ngurusin para penghujat...
Bila kita tertimpa
musibah, terimalah dengan ikhlas …
hidup ini tak lama,
pasrah jauh lebih baik daripada meronta...
Tak ada yang
sia-sia, Allah menyiapkan surga bagi orang yang bersabar, berserah diri dan
pasrah pada ketentuan-Nya.
Gambar : www.unsplash.com
Mutiara Tauhid Renungan #13
PAKU
Mutiara Tauhid Renungan #13
PAKU
Published on
Jumat, Juni 24, 2016
By
permadialibasyah.com
Seharusnya kita tidak perlu membanggakan diri dengan hal-hal
benar yang telah kita perbuat, karena sudah sepantasnyalah kita sebagai manusia
ciptaanNya yang paling sempurna melakukan hal-hal yang benar.
Tetapi
kita harus prihatin dengan hal-hal buruk yang kita lakukan, baik yang tak
sengaja apalagi yang disengaja.
Bila
kita memaki atau menghujat seseorang sadarilah perbuatan itu seperti
menancapkan paku di dinding, walaupun akhirnya pakunya kita cabut tapi
lubangnya tetap ada ….
Gambar :
www.unsplash.com
Mutiara Tauhid Renungan #12
TELUR BUSUK
Mutiara Tauhid Renungan #12
TELUR BUSUK
Published on
Senin, Juni 20, 2016
By
permadialibasyah.com
Siapa yang tidak tahu telur busuk, Baunya sangat menyengat,
membuat mau muntah siapapun yang menciumnya.
Bagaimana rasanya bila kita membawa telur busuk kemana-mana?
Tentunya orang-orang akan menjauhi kita.
Sekarang bayangkanlah bagaimana jadinya
bila yang kita bawa kemana-mana itu bukan sekedar telur busuk tapi hati yang
busuk …
Pastilah
kita akan memuakkan setiap orang.
Untungnya
hati busuk tidak bisa disebabkan oleh orang lain, melainkan oleh diri kita
sendiri.
ALHAMDULILLAH…,
untung
hanya aku sendirilah yang dapat membuat hati ini busuk bukan orang lain.
“BERUNTUNGLAH ORANG-ORANG YANG MENSUCIKAN JIWA”, begitu kata Alqur’an.
Gambar :
www.unsplash.com
Mutiara Tauhid Renungan #11
DIA INGIN SEKALI MANUSIA MASUK SURGA
Mutiara Tauhid Renungan #11
DIA INGIN SEKALI MANUSIA MASUK SURGA
Published on
Senin, Juni 20, 2016
By
permadialibasyah.com
Kenapa Allah mau mencampuri urusan manusia? Rasanya tak ada
alasan lain selain karena DIA sangat ingin semua manusia masuk surga.
Andai saja seseorang mau memikirkan hal
ini, maka ia takkan sampai hati untuk melakukan perbuatan-perbuatan dosa,
begitu juga ia akan malu hati kalo tidak ikhlas menerima pengaturan-Nya yang
terasa tak nyaman…
Gambar : www.unsplash.com
Mutiara Tauhid Renungan #10
KAMBING ATAUKAH BABI ?
Mutiara Tauhid Renungan #10
KAMBING ATAUKAH BABI ?
Kelompok yang mengatas namakan Islam terdiri dari 2
kategori, yaitu Islam orisinal dan Islam palsu. Membedakannya mudah saja. Kalo
Islam orisinal mengacu pada Alqur’an dan sunnah Rasul, sedangkan kalo Islam
palsu mengingkari / bertentangan dengan Alqur’an dan sunnah Rasul. Gampang kan?
Tak memahami ini bisa menyebabkan ketukar-tukar, yang
orisinal dibilang palsu dan yang palsu dikatakan orisinal. Ibarat kambing dan
babi. Bagi yang tak bisa membedakannya, yang berjanggut dikatakannya babi
sedangkan yang hidungnya selalu megar dikatakan kambing.
Bayangkanlah bila orang ini berjualan sate….
Begitu juga bisa kita bayangkan bagaimana jadinya bila
orang yang tak bisa membedakan mana Islam yang orisinal dan mana yang Islam
palsu tapi sok menghakimi.
Wah gawat nih, rawan fitnah. Padahal, percaya deh, fitnah
itu lebih kejam dari pembunuhan.
Mestinya laporkan aja pada MUI yang tahu persis mana Islam
yang orisinal dan mana yang palsu (sesat).
Kita tinggal mengikuti saja, ngga repot kan?
Wah ..wah..wah… gawat nih kalo setiap orang punya hak
mengatakan sesat, apa nanti kata dunia?
Gambar :
unsplash.com
Mutiara Tauhid Renungan #9
MANUSIA YANG LUNTUR
Mutiara Tauhid Renungan #9
MANUSIA YANG LUNTUR
Published on
Selasa, Juni 14, 2016
By
permadialibasyah.com
Manusia pada awalnya diciptakan Allah sempurna, namun
lantaran kurang “mikir” derajat manusia terlempar dari kesempurnaannya itu.
Tengok
saja di lapangan.
Makhluk yang awalnya sempurna ini ada yang menjelma jadi
tukang fitnah, tukang gossip, tukang menghujat, dan tukang-tukang lainnya yang
sebenarnya tidak pantas dijadikan profesi oleh manusia yang diciptakan Allah
sebagai makhluk yang mulia (pantasnya sih profesi ginian diambil oleh monyet
dan teman-temannya)
Coba deh dirasa-rasa, seandainya mau “mikir”, mana ada sih
orang yang tega memfitnah atau menghujat saudaranya … kalaupun ada, perlu
diragukan tuh apa hatinya masih ada, jangan-jangan dia cuma punya liver doank …
Kalo punyanya cuman liver doang ya memang repot, manalah mungkin
bisa merasakan kata orang bijak, “BARANGSIAPA MENJAGA KEHORMATAN ORANG LAIN, PASTI KEHORMATAN
DIRINYA AKAN TERJAGA”
Gambar :
pixabay.com
Mutiara Tauhid Renungan #8
APA YANG AKU INGINKAN ?
Mutiara Tauhid Renungan #8
APA YANG AKU INGINKAN ?
Published on
Minggu, Juni 12, 2016
By
permadialibasyah.com
Alqur’an dan sunnah Rasul adalah pedoman
hidup, yang berisi kumpulan dari ajaran-ajaran.
Sekarang ini kita banyak sekali
disuguhkan tawaran mengenai “tujuan hidup” yang antara lain :
1.
Banyak bermanfaat bagi manusia lain
2.
Dekat dengan Allah
3.
Mencari ridha Allah
4.
Dunia Bahagia, Akhirat Surga
5.
Pasrah
6.
Tawakal
7.
Bersatu dengan Tuhan
8.
Dan lain-lain
Lalu bagaimana memilihnya?
Sebenarnya ngga ribet-ribet amat sih,
pilih aja yang paling banyak didukung oleh ajaran-ajaran Alqur’an dan sunnah
Rasul.
Misalkan ajaran Alqur’an dan sunnah Rasul ada 100,
Nah semakin banyak ajaran Alqur’an dan
sunnah Rasul yang nyambung dengan tujuan hidup yang kita pilih itu, maka
semakin baik pula pilihan kita.
Tapi bila tujuan hidup yang kita pilih
itu misalnya hanya didukung oleh 10 ajaran Alqur’an dan sunnah Rasul, nah
saatnya kita “mikir” kembali…
Gambar :
pixabay.com
Mutiara Tauhid Renungan #7
MENGHUJAT
Mutiara Tauhid Renungan #7
MENGHUJAT
Published on
Minggu, Juni 12, 2016
By
permadialibasyah.com
Mengapa di dunia ini ada ilmu...?
Seandainya ilmu itu tidak ada, lalu bagaimana untuk
mewujudkan keinginan-keinginanku?
Ketika aku ingin bisa membuat baju, maka aku pelajari ilmu
yang dapat mewujudkan keinginanku itu, yaitu ilmu menjahit. Ketika aku ingin
menjadi pengacara, maka aku butuh belajar ilmu hukum.
Begitupun ketika aku ingin menjadi bankir, tentunya untuk
mewujudkan keinginan ini aku butuh ilmu ekonomi.
Rasanya bukanlah karena ingin agar fasih menghujat yang
tidak sepaham denganku dengan ucapan sesat atau kafir...
Tapi kenapa ya kata-kata hujatan seperti sesat atau kafir,
keluarnya dari orang-orang yang justru belajar ilmu agama, bukannya dari orang
yang belajar ilmu ekonomi misalnya ..??
Gambar :
pixabay.com
Mutiara Tauhid Renungan #6
NAFSU BURUK
Mutiara Tauhid Renungan #6
NAFSU BURUK
Published on
Minggu, Juni 12, 2016
By
permadialibasyah.com
Aku sering
melecehkan binatang
Aku katakan "babi" pada mereka2 yang menghinaku
Aku katakan "monyet" pada mereka2 yang menghujatku
Benarkah binatang lebih buruk dari mereka?
Ayam jago memang tukang kawin, tapi dia tidak rakus
Sebaliknya babi memang rakus, tapi dia tidak tukang kawin
Ayam jago memang tukang kawin, tapi dia tidak rakus
Sebaliknya babi memang rakus, tapi dia tidak tukang kawin
Begitu pula serigala memang bengis, tapi ia tidak rakus dan tidak pula suka
mengumbar birahinya
Binatang hanya punya satu nafsu buruk
sementara diriku berjuta nafsu buruk
Ah, ternyata tidak pas bila mereka yang jahil padaku kumaki dengan sebutan anjing atau babi ataupun monyet
Nabiku benar, memaafkan lebih pas daripada menghujat!
Binatang hanya punya satu nafsu buruk
sementara diriku berjuta nafsu buruk
Ah, ternyata tidak pas bila mereka yang jahil padaku kumaki dengan sebutan anjing atau babi ataupun monyet
Nabiku benar, memaafkan lebih pas daripada menghujat!
Gambar :
dreamstime
Mutiara Tauhid Renungan #5
JIKA AJAL MENJEMPUT
Mutiara Tauhid Renungan #5
JIKA AJAL MENJEMPUT
Published on
Rabu, Juni 08, 2016
By
permadialibasyah.com
Sesaat lepas shalat maghrib, aku termenung seandainya saat
kematianku datang sekarang,
apa yang aku sesalkan dengan perbuatan atau ucapanku
sepanjang hari ini?
Begitu juga, apa yang aku sesalkan tidak kulakukan hari
ini?
Teringat aku dengan kisah orang2 yang bermohon kepada Allah
agar diberi kesempatan kembali ke dunia karena ingin menebus segala
kesalahan2nya, ingin melakukan amal soleh sebanyak2nya...
Namun Allah tak pernah memberinya kesempatan itu!
Gambar :
pixabay.com
Mutiara Tauhid Renungan #4
DENDAM
Mutiara Tauhid Renungan #4
DENDAM
Published on
Rabu, Juni 08, 2016
By
permadialibasyah.com
Mutiara Tauhid Renungan #3
MENGATASNAMAKAN AGAMA
Mutiara Tauhid Renungan #3
MENGATASNAMAKAN AGAMA
Published on
Rabu, Juni 08, 2016
By
permadialibasyah.com
Setelah puluhan tahun aku belajar agama,
ternyata apa yang aku dapatkan...???
Aku jadi mahir mengatas namakan agama!
Atas nama Agama, aku sebut kafir saudaraku
yang seagama tapi tak mau mendengar omonganku
Atas nama Agama, aku sebut sesat saudaraku
yang seagama tapi tak sejalan dengan pemahamanku
Atas nama Agama, aku katakan ....
(ah, pokoknya segala hal yang tidak
patutlah dilakukan oleh orang yang beragama)
Tuhan, ampuni aku ya Tuhan
rahmatilah orang-orang yang telah aku
"kutuk" dengan mengatas namakan agamaMu.
Gantilah hatiku dengan yang baru .....
Gambar :
pixabay.com
Mutiara Tauhid Renungan #2
JIKA AKU BELAJAR AGAMA
Mutiara Tauhid Renungan #2
JIKA AKU BELAJAR AGAMA
HAL YANG INGIN AKU
DAPATKAN DARI
"MENGAPA AKU
BELAJAR AGAMA" ADALAH :
Tidak was-was, khawatir atau gelisah
Dapat berserah diri
Dapat ikhlas menerima musibah atau ketentuan-Nya
Mampu mengendalikan nafsu ( tidak marah, tidak dengki, tidak menghujat orang yang berbeda pandangan denganku, dll )
Mampu bersabar
Selalu ingat Allah
Dapat shalat dengan khusu
Dapat mensuri-teladani Rasulullah SAW
Dapat selalu bersyukur
Berjiwa lapang ( tidak picik, berani meminta maaf bila salah )
Tidak melakukan syirik
Berlaku santun / bijak
Tidak berprasangka buruk
Tidak pendendam
Tidak berlaku dzalim
……………………….
Dapat berserah diri
Dapat ikhlas menerima musibah atau ketentuan-Nya
Mampu mengendalikan nafsu ( tidak marah, tidak dengki, tidak menghujat orang yang berbeda pandangan denganku, dll )
Mampu bersabar
Selalu ingat Allah
Dapat shalat dengan khusu
Dapat mensuri-teladani Rasulullah SAW
Dapat selalu bersyukur
Berjiwa lapang ( tidak picik, berani meminta maaf bila salah )
Tidak melakukan syirik
Berlaku santun / bijak
Tidak berprasangka buruk
Tidak pendendam
Tidak berlaku dzalim
……………………….
.....................................
.....................................
Gambar :
pixabay.com
Mutiara Tauhid Renungan #1
KEADAAN JIWA
Mutiara Tauhid Renungan #1
KEADAAN JIWA
Bila kelak kembali dalam keadaan putih bersih juga, apakah Allah akan menerima kita?
Bagi yang senang dengan "barang
asli" atau original, pastilah akan menjawab YA
Tapi bila berpendapat barangsiapa yang
hari ini sama dengan hari kemarin merugi, pastilah jawabannya TIDAK…
Bagaimana bila dihubungkan dengan
kesadaran :
"Allah cinta proses"?
Jawabannya, YA ataukah TIDAK...?
Gambar :
pixabay.com
Langganan:
Postingan (Atom)
Video Of Day
Total Tayangan Halaman
Entri Populer
-
Kelompok yang mengatas namakan Islam terdiri dari 2 kategori, yaitu Islam orisinal dan Islam palsu. Membedakannya mudah saja. Kalo I...
-
Mengenal jati diri itu sangatlah penting. Semakin mengenal siapakah aku yang sebenarnya, semakin terang mengapa aku ada di dunia dan sema...
-
Dari 208 negara, Indonesia berada di urutan ke140! Inilah hasil survey pada tahun 2010 yang lalu tentang “Negara manakah yang pali...
-
Allah Yang Maha Suci tidak akan mengingkari janji-janjiNya. Salah satu janjiNya : DIA akan menempatkan di surga orang-orang yang taat ...
-
Sesaat lepas shalat maghrib, aku termenung seandainya saat kematianku datang sekarang, apa yang aku sesalkan dengan perbuatan at...
Diberdayakan oleh Blogger.