“CELUPKAN TANGANMU DI
LAUTAN, KEMUDIAN ANGKATLAH. AIR YANG
MENETES JATUH DARI JARIMU ITULAH DUNIA, SEDANGKAN LAUTAN ITULAH AKHIRAT,” demikian Nabi kita yang mulia
pernah bersabda.
“Tidaklah kehidupan dunia ini melainkan senda
gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenar-benarnya
kehidupan..” firman Allah dalam Alqur’an.
Jadi, manakah yang lebih bernilai : kehidupan di
alam dunia ataukah kehidupan selepas dari alam dunia?
Gambar : www.dreamstime.com
Ketika jiwa yg akan menjawab.. bnyk hal yg aku rasakan.. seperti apakah semestinya akuu.. Aku yg hanya singgah sejenak dari suatu rangkaian perjalanan yg saangat panjang... tetapi.. yg sejenak dan yg ibarat setetes air inilah yg akan menentukan akan dimana dan seperti apa kehidupanku kelak.... ternyataaa.. hanya satu yg aku butuhkan yaitu kemampuan bagaimana aku memanfaatkan peluang yg hanya sekejapan mata ini... kiniii... makin aku merasakan ternyataa kehidupan selepas dari alam dunia yg lebih utama. Terimakasih paak... ( utk bantuannya dlm proses aku merasakan )
BalasHapussiapa pun yg mau "miir" tak diragukan lagi kehidupan selepas alam dunia adalah yg paling bernilai. semoga Allah membantu kita membenamkan keyakinan ini, amiiin ...
HapusBetapa tak ada harganya sama sekali kehidupan dunia!......
BalasHapusSeharusnya sabda Nabi dan firman Allah diatas sudah cukup bisa membuat jiwa ini "terbangun" bahwa janganlah urusan yg main2 itu melalaikan akhiratku...... seharusnya sabda Nabi dan firman Allah itu menyadarkan siapa sejatinya aku dan kemanakah aku akan meneruskan perjalanan? dan sudah cukupkah bekalku umtuk hidup nyaman dialam keabadian ? Padahal akhiratlah kehidupan yang sebenar benarnya kehidupan.
terimakasih pa telah memfasilitasi untuk aku terus "mikir"
ya setuju, kata kuncinya : janganlah urusan yg main2 itu melalaikan akhiratku ...
Hapussemoga kita tidak termasuk orang yg lalai, amiiin....
Ya pak, semakin terasa dengan menyadari kalau dunia ini bakal aku tinggalkan, karena dunia ini bukanlah tempat tinggalku, dunia ini hanya tempat singgah untuk mencari bekal kehidupan akhirat, maka jiwa ini jadi bisa tidak terbelenggu oleh dunia dan keadaannya ..., jiwa ini juga jadi bisa lebih fokus akan apa yang dikerjakan hanya untuk persiapan kehidupan akhirat, karena kehidupan akhirat itulah yang sebenar kehidupan..., Paling tidak ketika aku menyadari ini jadi ada rem,saat jiwa ini mulai akan kena racun dunia ..
BalasHapusTrimakasih atas Bahan Renungan Kalbunya pak ...
Nabi bersabda, "Bila kita kerja utk dunia mk kita dpt dunia, tapi bila kita kerja utk akhirat mk kita dpt akhirat DAN juga dunia"
Hapusjadi, orang yg fokus pada persiapan bekal kehidupan akhirat keliru bila ia meninggalkan dunia ..
salam
Ketika jiwa ini ajeg ingin bahagia, gak ada yang lain yang aku butuhkan selain kesadaran bahwa Alqur'an itu benar-benar dokumen kontrak/perjanjian antara aku dengan Allah.
BalasHapusKontrak kerja dengan manusia begitu aku pelajari agar jangan sampai aku salah hingga digugat. Padahal ini untuk urusan yang kecil.
Urusanku dengan Allah adalah urusan yang suangat besaarrr.... urusan seumur hidup jiwaku yang tak akan pernah mati.
Karna itu aku SANGAT BUTUH akan kesadaran-kesadaran Ilahiyah agar aku mampu menjalankan isi kontrakku dengan Allah, agar jiwaku selamat.
Kesadaran.... kata yang sangat mudah diucapkan tetapi sangat sulit untuk diraih manakala ada secuil persepsi yang keliru atau tidak pas untuk digunakan.
Semoga Allah berkenan membimbing jiwaku untuk dapat memahami ajaran-ajaran-NYA hingga aku mampu berperilaku sesuai dengan petunjuk-NYA.
Ini kata kuncinya : Kesadaran.... kata yang sangat mudah diucapkan tetapi sangat sulit untuk diraih manakala ada secuil persepsi yang keliru
HapusKegagalan banyak orang dlm bertafakur, krn mrk ngga rela melepaskan ajaran lingkungan yg berseberangan dg AQ
Kalo mau bangun ' RUMAH MEWAH ' jangan di tengah jembatan donk ....Bangun semewah mungkin sampai tingkat tujuh di ujungnya . Hidup DBAS
BalasHapusPa, sy khan mahasiswa, setelah menyadari tnyata jauuuuuh lbh bernilai kehidupan akhirat, apakah sy tinggalkan aja kuliah sy dan mjadi pengurus masjid ?
BalasHapushe..he..he.. ya ngga begitulah
Hapusjalani aja hidup seperti biasa, hanya sekarang ditambah dg kesadaran ibadah. menuntut ilmu memang pekerjaan dunia tapi itu termasuk salah satu ibadah
Ingat aja sabda Nabi, "Bila kita kerja utk dunia mk kita dpt dunia, tapi bila kita kerja utk akhirat mk kita dpt akhirat DAN juga dunia"