Bila hidup semata-mata ditujukan untuk
ibadah (selalu berperilaku selaras dengan kehendak-Nya) , dijamin tak ada
seorang pun di dunia ini yang dapat membendung terwujudnya “Dunia Bahagia
Akhirat Surga.”
Gambar: www.pixabay.com
Penulis Buku Bahan Renungan Kalbu & Buku Sentuhan Kalbu, Pendiri Padepokan dan Majelis Mutiara Tauhid Bersama Mewujudkan Dunia Bahagia Akhirat Surga (DBAS)
Tidak banyak orang yang menyadari hidup ini semata-mata ditujukan ibadah (selalu berprilaku selaras dengan kehendak Nya ) adalah kemampuan .
BalasHapusNampak dari sikapnya yang tidak ada upaya meraihnya.
Berbeda dengan kesadaran di dunia ini cari duit perlu kemampuan . Nampak dari upayanya begitu fokus dan konsisten meraihnya, ikhlas berpuluh-puluh tahun mengejar kemampuan tersebut .
Rela mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk menjadikan akalnya memiliki kemampuan . Sedangkan ibadah yang bermodalkan kalbu yang mengkilap , tak perlu uang untuk meraihnya ,cukup dengan TAFAKUR.......dicuekin. Disangka masuk surga modalnya cuma doa.
'HIDUP ADALAH IBADAH' adalah KEMAMPUAN . Pengen DBAS tapi gak punya kemampuan , gak pernah meraihnya dengan tafakur .....Ah ...ini mah pemimpi.
BAGAI PUNGGUK MERINDUKAN BULAN . Hidup DBAS
beneer bangeet..., tidak banyak orang yang menyadari modal untuk bisa hidup semata-mata ditujukan ibadah (selalu berprilaku selaras dengan kehendak Nya ) adalah kemampuan kalbu.
HapusBila hidup semata-mata ditujukan untuk ibadah (selalu berperilaku selaras dengan kehendak-Nya), pastilah aku menjadi khalifah yang hebat dan hamba yang luar biasa. DBAS gak akan pernah terampas. Kuncinya hanya satu : TAFAKUR.
BalasHapusBila hidup semata-mata ditujukan untuk ibadah (selalu berperilaku selaras dengan kehendak-Nya), pastilah aku menjadi khalifah yang hebat dan hamba yang luar biasa. DBAS gak akan pernah terampas. Dan tak ada seorangpun yang dapat membendungnya. Bahkan Tuhan pun tidak!
HapusBapak terlalu berlebihan kalau bilanng BAHKAN TUHAN PUN TIDAK ! Masa bapak tidak tahu Tuhan itu mampu melakukan apapun, apa bapak tak pernah dengar KUN FAYAKUN ??
HapusKarena Tuhan tidak akan ingkar janji.
Hapussaya tahu dan sangat 1000x yakin Tuhan itu mampu melakukan apapun,
Hapusdan saya juga sangat 1000x yakin Tuhan itu Maha Suci yang tak mungkin akan ingkar janji
Nah, Tuhan sudah berjanji barangsiapa yang taat beribadah maka dia di Dunia Bahagia dan di Akhirat Surga.
Saya tak meragukan secuilpun Tuhan pasti mampu membuat orang yg taat beribadah di Dunia Galau di Akhirat Neraka, tapi saya sangat yakin hal itu tak akan pernah dilakukanNya!
Alhamdulillah...smkn terang dlm menjlnkan hidup ini..krn langkah aku DISETIR oleh tujuan apa yg ingin aku raih hidup didunia ini yaitu DBAS..dan punya cara utk meraih DBAS.. yaitu SADAR HIDUP ITU IBADAH /TAAT / berprilaku selaras dgn kehendak-NYA)..ktk kegiatan yg aku lakukan itu niatnya semata2 krn Allah..bkn krn Ego aku..jd perjuangan yg hrs aku lakukan adalah tafakur..memindahkan ilmu yg ada diotakku kedlm kalbuku menjd kykn...krn hanya dgn cara ini aku punya KEMAMPUAN KALBU..baru aku mampu IBADAH...DBAS otomatis pasti aku RAIH..terima kasih bapak.salam DBAS
BalasHapusya, DBAS otomatis pasti aku RAIH bila taat krn ada yg jamin
Hapussalam
Iya ya.....sebetulnya untuk mewujudkan DBAS itu simpel aja ya...jauh lebih sulit untuk jadi Gubernur DKI....
BalasHapuskalo taat pasti DBAS, tak ada yg bisa bendung.
Hapustapi kalo mau jadi gubernur, udah serius banget eh ketua partainya punya pilihan lain kebendung deh..
Kok sesuai dengan kehendakNya saja sih, apakah tidak perlu sesuai juga dengan Muhammad Rasulullah ?
BalasHapusitu sih sudah otomatis, karena apa yang diperintahkan Muhammad Rasulullah sama dengan apa yang diperintahkan Allah
HapusIni mah kata klise yang gampang banget diucapin tapi sangat suliiit dikerjainnya
BalasHapusmemang bila tak memiliki kemampuan, pekerjaan seringan apapun pastilah akan dirasakan sulit...
Hapusibadah itu pekerjaan kalbu, kalo kalbunya tak memiliki kemampuan pastilah sulit dia ngejalaninya
silakan dilihat lagi renungan ke 15 ya..
Dulu kalau aku galau..kesal..marah..sebel..benci..dendam..stress...udah pasti lambung jd sakit. Ada teman ksh tahu u ikutan tafakur. Ternyata mmng jiwaku yg ngga ada isinya...yaa gimana mau bisa tenang?? Sekarang jiwaku sdh terisi walau blm penuh...tidak ada lagi kesal..marah..kecewa..dan tdk ada lagi airmata mengalir krn kekosongan jiwa....kalaupun toh airmata hrs tertumpah itu hny krn mengingat kekuasaanNYA yg tak terhingga krn DIA telah menjaga aku siang dan malam tanpa henti. Indahnya bertafakur....jiwa menjadi tenang dan tdk ada yg dpt membendungnya.
BalasHapusya ... kalo Tuhan telah menjanjikan, tak akan ada yg bisa bendung
Hapustermasuk Tuhan sendiri tak bisa membendungnya!
Bagaimana Tuhan bisa membendung pak...krn jiwa sudah tenang dan terus tenang sampai akhir bukankah mmng hal ini yg Tuhan inginkan ?...DIA ingin seluruh umatnya tenang jiwanya dunia bahagia akherat surga .... caranya juga sdh DIA kasih lewat Al Quran dan Sunnah....tinggal kembali ke umatnya mau pakai apa ngga ??...jadi DIA pun tidak bisa membendungnya krn mmng DIA ingin seluruh umatnya DBAS......
BalasHapusya, janjiNya merupakan ungkapan apa yg diinginkanNya
HapusSetujuuuu bangettt pak...Membenamkan aku ..
BalasHapusKeyakinan yg selaras dengan Tujuan penciptaan otomatis sikapnya pun selaras dengan kehendakNya..
Rasulullah sudah seyakin itu. Aku pun bisa ..
Asalkan mau meraih keyakinan2 yg selaras Qur'an & SunnahNya.. Mengganti persepsi yg selama ini non Qur'ani jd Qur'ani..
Merubah tahu menjadi yakin..
Gak mau donk perubahan kecil.. Mau nya perubahan besar.. Upaya nya ya hanya dengan Never Stop Tafakur !!
Makanya nilainya bisa lebih dari ibadah 1tahun..
Allah gak ingkar janji ..
alhamdulillah ....
Hapussemoga semakin banyak orang yang menyadari seperti ini
Ya memang untuk bisa tetap selaras dengan kehendak Allah (ibadah) kalbuku ini butuh kemampuan,karena yang menjalankan ibadah ini kalbu..
BalasHapusTanpa kalbuku ini memiliki kemampuan, ibadah mustahil bisa aku lakukan, tapi kalau kalbuku ini sudah memiliki kemampuan2..,maka setanpun tak kuasa untuk mencegah aku untuk beribadah padaNya ...
ya
Hapus