Mutiara Tauhid Renungan #77
MENGORBANKAN TUHAN


Kenapa menuruti nafsu itu salah?

Sadari … menuruti nafsu adalah bahasa halus dari mengorbankan Tuhan!

BILA KITA BERPIHAK, PASTI ADA YANG DIKORBANKAN
BILA KITA BERPIHAK PADA NAFSU , TUHANLAH YANG KITA KORBANKAN!




 Gambar : www.pixabay.com

15 komentar:

  1. Yang bener aja pak, masa sih kita manusia bisa mengorbankan Tuhan ?

    BalasHapus
  2. Saya juga masih belum ngerti pak...ko kita bisa mengorbankan Sang Maha Kuasa ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. he..he..he.. tentu saja manusia tidak mungkin bisa mengorbankan Tuhan dalam arti yg sesungguhnya.
      Hidup ini kan ada 2 pilihan, mau mengikuti nafsu /setan ataukah mengikuti Tuhan. Nah, kalo kita mengikuti nafsu / setan, artinya Tuhan kita cuekin atau bahasa puitisnya Tuhan kita korbankan!

      Hapus
  3. Iya ya....kalo aku berpihak pada Tuhan (yaitu mentaatiNya), berarti nafsulah yang aku korbankan (yaitu ajakannya untuk berbuat buruk kucuekin)...ya..ya..paham

    BalasHapus
  4. Ternyata aku ini seringkali kurang ajar mengorbankan Tuhan.
    Dan lebih kurang ajarnya lagi..eh aku malahan minta supaya DIA masukin aku ke surgaNya....."mikir"...."mikir"....

    BalasHapus
  5. Allah sudah mendesign manusia sedemikian rupa. Aku tidak boleh bergantung pada orang lain, siapapun orang lain itu. Tapi aku juga tidak boleh mengabaikan orang lain. Gak berlaku ungkapan : aku gak bergantung sama kamu, kamu juga jangan bergantung sama aku dong.

    Kalau itu yang terjadi, hidup aja sendiri di hutan.

    Tapi seringkali nafsu ini menghasut. Melihat aku kerja sendiri sementara orang lain berleha-leha, mulai deh setan menghasut. Bodohnya diikutin lagi! Senyum menghilang, menjawab pertanyaan dengan hati datar, otak mulai menghitung "untung rugi"... hati mulai galau. Gak enak!
    Begini rasanya bila aturan-aturan-Nya dilanggar. Bahkan bila digali lebih dalam lagi, aku telah mengorbankan Allah dengan mengikuti hasutan ego/setan.

    Hidup ini memang pilihan. Mana yang mau aku korbankan : setan atau Allah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hidup ini memang pilihan. Mana yang mau aku korbankan : setan atau Allah?
      bener juga ya kata mas Fuad, kalo milihnya ngorbanin Tuhan kurang ajar bangeet kalo minta dimasukin ke surga-Nya

      Hapus
  6. DUA PILIHAN SAJA

    Dunia ini banyak orang bilang kehidupan adalah pilihan-pilihan ' life is full of choices' . Dari sudut pandang yang keliatan (tersurat) ,saya setuju .

    Bagaimana dari sudut pandang yang gak keliatan ( tersirat) , rupanya di depan kita hanya ada dua pilihan saja , menuruti napsu atau menghindari napsu dan setiap pilihan pasti ada konsekuensi , pasti ada yang dimenangkan dan ada yang dikorbankan.

    Dua pilihan saja :

    No : 1 MENGIKUTI NAPSU = MENGORBANKAN TUHAN
    No : 2 MENGHINDARI NAPSU = MEMENANGKAN TUHAN

    Orang pintar dan tau diri pasti pilih No 2. Orang ...................... ( silahkan isi sendiri )pasti pilih no 1.
    Selamat memilih . hidup DBAS.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Orang pintar dan tau diri pasti pilih No 2. Orang yang salah paham atau pahamnya salah pasti pilih no 1.

      Hapus
  7. Kalo buat ke aku jawabanya kurang nendang Pak . Orang goblok dan kurang ajar lebih nendang . Untuk aku loh Pak. #talktomyself. hidup DBAS

    BalasHapus
    Balasan
    1. he..he..he.. lain ladang lain belalangnya ..
      sebenarnya orang yang salah paham atau pahamnya salah lebih parah loh dari Orang goblok dan kurang ajar

      Hapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.