Manusia diciptakan Allah sebagai makhluk immortal, tidak akan
sirna namun berpindah alam. Sekarang tinggal di dunia esok lusa pindah ke alam
kubur. Konsekuensi logisnya, manusia harus berkarya mengumpulkan bekal tidak
hanya untuk kehidupan saat ini saja namun juga untuk kehidupan setelah lepas
dari alam yang sekarang.
Berkarya untuk alam yang sekarang ini harusnya seimbang
dengan berkarya untuk alam keabadian kelak.
Bila bercermin diri, saat ini aku rajin berkarya untuk
membangun alam yang akan segera ditinggalkan ataukah untuk alam yang akan dituju?
Coba saja buat statistiknya berapa % karya untuk dunia dan
berapa % pula karya untuk akhirat yang sudah aku buat, seimbangkah?
Bila tampak seimbang, berarti sudah benar.
“WAHAI MANUSIA! KETAHUILAH BAHWA APA YANG ENGKAU BANGUN
ITU AKHIRNYA AKAN HANCUR. USIAMU
AKAN HABIS. RAGAMU AKAN DITIMBUNI TANAH.
TEMANMU HANYALAH AMAL SOLEHMU” - Hadits Qudsi
Gambar : www.pixabay.com
Assalamualaikum wr wb, terima kasih pencerahannya bapak permadi. Astaghfirullohalaziim..ampuni aku Ya Allah..yg lupa akan tujuan utk apa aku diciptakan..yg lupa bhwa raga ini akan mati dan rusak..namun hanya kalbu/jiwa ini yg selalu hidup pada alam berikutnya..ampuni aku ya Allah yg tidak sadar ..bahwa karyaku yg hakiki adalah dialam keabadian..namun aku selalu menyibukkan diri dgn keinginan2 duniawi..ya Allah ya rabb..bimbinglah aku utk mencapai kpd Tujuanku yaitu DBAS..bantulah aku ya Allah , membersihkan qalbu ini agar pd saat kembali kpdMu dlm keadaan putih bersih dan mengkilat.. ya Allah ya robb setelah aku tafakuri dan neverstop tafakur semuanya jd nyata bhw berkarya utk yg akan abadi, berkarya hny utk Allah..dan selalu membuat Allah tersenyum.. waktunya harus sadar dan bangun bhw "time is pahala" sdh tdk ada waktu lg ..krn durasi hidupku tinggal sebentar lg..bapak permadi yg di Rahmati Allah..terima kasih bangets.. dgn aku mengenal tafakur tambah terang lagi jiwa ini..yg tdnya gelap..terang..teraaang..dan teraaaag banget... Alhamdulillah..nikmat mana lagi yg engkau dustakan.. salam DBAS..
BalasHapusalhamdulillah ...
Hapussemoga Allah tak meninggalkan kita walaupun kita melakukan kesalahan, tapi IA membimbing kita agar ke luar dari kesalahan itu ... amiiin ya Allah
KESIASIAAN
BalasHapusDetik demi detik berlalu dalam hidup ini .........Perlahan tapi sangat pasti , menuju kematian .... .... Kuhabiskan untuk apa waktu yang tidak akan kembali ini. Kerap datang rasa takut ,menyusup di dalam hati ,takut hidup hampa tak bermakna .
Sudahkah aku menjadi arif sebagai insan ,teman , orang tua atau siapapun ...........? Sudahkah aku sesuai sebagaimana tujuan penciptaan ......?
Sudahkah seimbang karya dunia dan akhiratku .......?
Pada hening dan sepi kembali aku bercermin , dengan apa kuisi detik hidupku ini ........?
Apakah aku sering membuat Dia tersenyum atau tertunduk sedih...?
Jauh panggang dari api .... ....Bekalku belum cukup . Sia-sia kuhabiskan seluruh hidup ku di dunia ini mengejar yang akan hancur . Hidup di dunia yang hanya sekali ini , jangan sampai ’hampa’ .
PERCUMA HIDUP DI DUNIA TAPI MASUK NERAKA .
Harus kusirnakan penyakit kalbu ini agar ringan menjalani hidup dan menghadapi kematian kelak. Hidup DBAS.
subhanallah ...
Hapuskita bermohon kepadaNya agar yg sudah terang semakin teraaangg ... dan tak pernah padam lagi ... amiiin ya Allah
Iya ya..., supaya hidupku selalu nyaman karyaku ngga boleh jomplang ya....
BalasHapussiiip ...
HapusTahu sih bakal mati, tapi kenapa sih ko susah bangeeeet berkarya untuk alam keabadian ?
BalasHapusMusuhnya susah itu adalah kemampuan
HapusBerkarya untuk alam dunia butuh kemampuan akal
Sementara berkarya untuk alam nanti butuh kemampuan kalbu
Bila kita minim kemampuan kalbu, ya jelas aja bakalan kesusahan berkarya untuk alam keabadian
Beneeer bangettt pak...
BalasHapusUntuk yg pasti hancur koq upaya nya all out bangett.
Tp untuk yg GAK AKAN PERNAH SIRNA malah on off...
Nah, ini butuh TAFAKUR yg mendalam lagi..
Jiwa ini butuhnya apa?? Butuhnya ibadah kan..seharusnya semua bisa jadi peluang amal solehku..bekal aku..
kalo ngga "mikir" yg ngga keliatan ngga bakalan bisa keliatan
HapusAlam kubur bukan cerita dongeng, ia adalah kenyataannya yg menanti dgn setia.
BalasHapusSebelum terlambat, sekarang waktu nya menabung utk persiapan hidup dialam kubur dan Alam Akhirat kelak.
Menabung harta utk hari tua "belum tentu" aku yg menikmati nya. Terapi menabung untuk Alam kubur dan Alam Akhirat sdh pasti aku yg akan menikmati nya. Karena aku kembali sendiri... Harta yg aku bawa hanya sebatas kain kafan. Keluarga, Anak, istri/suami, Kerabat, Sahabat, tidak akan menemani aku, mereka menemani hanya sampai batas tanah kuburan.
Menjalani hidup selaras dgn KehendakNYA adalah solusi terbaik. Kembali kedalam diri, bersih kan jiwa ini dari sifat2 dan pikiran buruk. Jangan kalah dgn hasutan Setan.
Saat ini lbh baik adalah Berkarya utk alam Akhirat ku, ikut dgn "aturan main" Allah.
Berkarya utk yg abadi..
Alam Dunia telah memberi pelajaran yg begitu nyata, bahwa hidup Tanpa bekal pasti lah sengsara. Bagaimana bekal utk hidup di Akhirat ku??
Bekal utk Akhirat ku, adalah Amal shaleh ku. aku harus menabung...
Karena Amal shaleh itu adalah murni "karya"ku.
Kedatangan ajal tak terduga, rasanya belum cukup Amal shaleh ku dibanding Amal salah ku.. begitu banyak rasanya timbunan dosaku.
Solusi terbaik utk ku, aku harus mampu utk sllu berada dalam koridorNYA,
Beribadah dgn mengikuti "Aturan Main" NYA.
Berperilaku selaras dgn KehendakNYA.
Menjalani apa yg sdh ditetapkanNYA.
Jangan Meronta, dengan UjianNYA. Meraskan bahwa Kenyamanan dan Ketidak Nyamanan dalam Dunia ini dgn rasa yg sama.
Karena Allah berkata... hamba yg taat adalah ketika dia hidup nyaman dia bersyukur dan ketika hidup tdk nyaman dia bersabar. Ya Allah bantu hamba utk mencapai TUJUAN hamba Dunia Bahagia, Akhirat Surga.
Salam DBAS Sahabat Jiwa ku
Never Stop Tafakur
semua yg indah2 itu hanya dapat terjadi bila berbekal kesadaran yg cukup
Hapusso, never stop tafakur!