Allah tak pernah tidur ataupun tertidur.
DIA selalu terjaga mengurus anak-anakNya yang
saat ini sedang berkelana di dunia.
Begitu hati-hatinya DIA menjaga anak-anakNya itu
sehingga DIA tak mau melepaskan jubah asmaul husna-Nya walaupun hanya sedetik.
Sayang ya, walaupun sudah begitu all out masih
saja ada anak-Nya yang bengal.
Semoga itu bukan aku, cukuplah Abu Lahab dan
Abu Jahal saja.
KETIKA ALLAH MENETAPKAN SUATU KEPUTUSAN, DIA
TAK PERNAH SEKALIPUN MENANGGALKAN JUBAH KASIH SAYANG-NYA
Gambar: All-free-download.com
Salam Bapak....
BalasHapusTernyata benar... semakin terasa yg membaca, yg mendengar, yg merasa adalah kesadaran yang ada dalam kalbu...
Dulu... rasa ini tak bergeming saat mendengar asmaul husna di lantunkan...
Tak mengerti bahwa DIA yg tak pernah tidur mengurusku, mengatur seluruh alam raya dan segala isinya...
Kini... rasa malu, rasa takut, rasa takdzim dan rasa syukur terasa menggetarkan...
Alhamdulillah Alhamdulillah...
Ternyata DIA lah yg menetapkan segalanya untukku saat aku berada dalam koridorNya...
Karena kasih dan sayangNya...
DIA perkenankan apa yang aku butuhkan agar semakin menyadari siapa diriku, untuk apa aku di perjalankan dan akan kemana aku menuju...
Agar aku semakin menyadari untuk menjadi sebaik baiknya manusia...
Hanya dengan kesadaran ini baru terbaca,
KETIKA ALLAH MENETAPKAN SUATU KEPUTUSAN, DIA TAK PERNAH SEKALIPUN MENANGGALKAN JUBAH KASIH SAYANG-NYA
Yaa semua menjadi terang karena jiwa ini mau bertafakur...
DIA sudah all out bgmn agar manusia yg bisa "berpikir" ini dapat mengerti siapa diri sejatinya, namun manusianya masih enggan "berpikir"
HapusSURGA YANG TIDAK DIINGINKAN
BalasHapusAllah dapat melakukan apapun kecuali satu hal . Dia tidak dapat memberhentikan kasih sayangnya pada manusia. Saking sayangnya, Dia tidak pernah tidur menjaga diriku agar selalu berada di koridornya. Dihujani diriku dengan keputusan dan ketetapan-Nya agar aku masuk surga.
Tapi kenapa aku tidak bisa menerima keputusan-Nya ?.. Aku tolak mentah-mentah ketetapan-Nya apalagi bila tidak sesuai dengan keinginan ego.
KARENA AKU BELUM YAKIN, ALLAH IKUT CAMPUR DALAM KEHIDUPANKU AGAR AKU MASUK SURGA. Atau jangan-jangan sebenarnya AKU TIDAK INGIN MASUK SURGA.#talktomyself.hidupDBAS
dugaan bang Desmi ada orang yang tak mau masuk surga nampaknya benar,
Hapusmereka lebih ingin berbuat baik pada sesama,
mereka lebih ingin banyak bermanfaat bagi manusia lain,
ataupun mereka lebih ingin dekat pada-Nya
VNA Feby:
BalasHapusSebegitu all out nya Allah berupaya untuk ketaatan aku..
Kini.. Aku yg bercermin diri ,, apakah upaya ku juga sama seperti DIA ??
Mengapa masih ada rasa yg walaupun itu setitik tp itu noda yg terlihat jelas merusak jiwa..
Berarti, terlihat bahwa aku belum sama upayanya dengan DIA..
Dengan kasih & sayangNya DIA selalu menuntun aku untuk kembali pada koridorNya..
Terasa..
Berdarah-darahlah di tujuan..sejati nya hanya untuk menyamakan tujuan aku dengan DIA..
#selfreminder#
Salam DBAS
nampaknya Allah dan manusia sama2 all out
HapusAllah all out berupaya menuntun manusia agar kembali pada koridorNya
sementara manusia juga all out agar tetap dalam egonya
Aku dulu salah satu anakNYA yg Bengal, kadang lbh banyak ga nurut nya kl ditegur. Aku banyak protes dan membangkang...
BalasHapusHik hik hik😅😅😅 aku menyesal...
Alhamdulillah... Setelah aku ikut Tafakur, aku sadar betapa aku telah jauh dari NYA.
Dengan berproses aku bisa mengenal diriku, bisa mengenal Allah ku. Betapa DIA Maha Rahman dan Maha Rahim. DIA menjaga ku Siang Dan malam...
Setelah Tafakur, dan mengenal sifat2NYA, aku merasa sprt "anak hilang" yg telah kembali.. Aku datang kepadaNYA, aku masuk kembali kedalam koridorNYA. Aku ingin Taat. Aku ingin mengikuti Aturan Main NYA.
Sekarang aku sdh punya TUJUAN ..
Aku ingin mencapai TUJUAN ku DBAS, TUJUAN dimana Allah ku lebih sangat menginginkannya ketimbang aku... Ampuni aku ya Rabb..
Sekarang aku mantap dgn TUJUAN ku, Sekarang berproses.. berproses utk Selalu kedalam diri.. fokus, konsisten dan sungguh2 berupaya membenamkan keyakinan-keyakinan ilahiyyah... Meyakini semua kebenaran akan sifat2NYA, meyakini semua ketetapanNYA... Agar hidupku bisa selaras dgn KehendakNYA. Aku ga mau meronta.. aku ga mau jadi Abu Lahab atau Abu Jahal kekinian ...
Sekarang aku ikhlas dan rela dgn PengaturanNYA.. menjadikan setiap ujian-ujianNYA sebagai pemoles jiwa ku... bermuhasabah diri serta memetik hikmah dari setiap peristiwa yg terjadi lalu menjadikan nya sbg pengalaman hidup, maka aku sedang berproses menjadi hamba NYA yg selaras dgn KehendakNYA. aku berproses utk Bisa merasakan nyaman dan tidak nyaman dgn rasa yg sama, berproses meyakini bahwa setiap ketetapanNYA tidak ada yg buruk. Dan Ketetapan NYA sllu Baik, dan itu yg aku butuhkan.
Aku jadikan masa lalu sbg bagian perjalanan spiritual utk lbh mendekat kan diri kepada Sang Khaliq. Saat ini dan masa depan adalah waktunya mempersiapkan bekal untuk kembali kepadaNYA. Menangguk pahala-pahala didalam setiap UjianNYA, berupaya utk berprasangka baik terhadap Zat Yang Maha Suci. Dan DIA tidak pernah ingkar janji. MasyaAllah... Luar biasa... DIA memang tidak pernah bisa memberhentikan kasih sayangNYA. Dan aku merasakannya...
Kalau nggak yakin pada janji-janjiNYA dan Kasih sayangNYA, cari lah Tuhan selain Dia..... Astaghfirullahal'adzim.... Takuuut....
Salam DBAS utk Para
Pemburu Kebahagiaan
Never Stop Tafakur
DIA memang tidak pernah bisa memberhentikan kasih sayangNYA
HapusKalo ini udah keliatan, masa depan cemerlang menanti di depan ...
Iya ya...., begitu sangat besar perhatian DIA padaku agar aku bisa hidup bahagia dunia akhirat
BalasHapus"Maka nikmat Tuhan kamu manakah yg engkau dustakan ....?"
HapusKayaknya harapan bapak gak terwujud deh,soalnya yang bengal niruin Abu Jahal dan Abu Lahab aku liat makin banyaaaaak......
BalasHapusrupanya mas Lukman ini punya kebisaan melihat ke luar ya ..
Hapushati2 lho .. jangan2 diri sendiri ngga keliatan
Wuihhh...,ini bahasa tinggi,bahasa hati bangeeet.......
BalasHapusKalau orang ngebaca ini pakai akal pastilah dia akan mengerenyitkan dahinya.....
yg bacanya pake hati ada juga koq yg 'mengerenyitkan' hatinya ..
HapusYa Allah, tak mampu aku berucap selain "ampuni aku ya Allah" 😢😢😢
BalasHapusaku juga ya Allah ....
HapusIya ya pak... Ini memperlihatkan hatiku masih bodoh bgt ya... Kok tidak melihat all outnya Allah.... Msh meronta dg keputusan2Nya...
BalasHapusAh, tp aku ngga mau bodoh terus... Selamat tinggal kebodohan...
semoga kebodohan itu ikhlas ya mau kita tinggalkan ...
Hapusjangan2 dia maunya nangkel aja sama kita
ah, ngga ah ..
Assalamualaikum...
BalasHapusBapak Permadi yg saya hormati .. punten pak.. mengapa pakai kata "anak2Nya" ... bukankah di Al-Ikhlas Dia berkata bahwa Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dalam Al-Quran Dia juga tidak pernah memanggil kita dengan sebutan anakNya. Bila memakai kata anak .. sepertinya jadi menyerupai dengan agama Nasrani. Maaf bapak sebelumnya. Hatur nuhun ����
he..he..he..
Hapuskalo di Al-Ikhlas dalam arti sebenarnya, tapi kalo dlm renungan ini bukan dalam arti yg sebenarnya (bahasa kiasan)
komentar mas Fuad Fuadi di atas mungkin bisa membantu mbak Dyna memahami ini
salam
Insha Allah bisa memahami.. tapi jadi takut mau share . Karena orang awam bisa salah mengerti. Barrakallah Bapak ����
BalasHapussetuju
Hapusboleh ya mbak Dyna aq ikut nimbrung ..
Hapusmenulis itu identik dg melukis
dari lukisannya bakal ketahuan aliran pelukisnya, apakah abstrak ataukah naturalis
Gitu juga dari tulisannya kita akan tahu aliran penulisnya
aq yakin dari tulisan2nya pak Permadi bukan orang fiqh, lebih tepatnya beliau orang makrifat.
Tulisan orang makrifat jangan diliat pake kacamata fiqh, krn pastilah akan membingungkan. Sama spt lukisan abstrak jangan kita nikmati pake kacamata naturalis, pastilah tdk ada indahnya.
Nah, setelah disadari pak Permadi orang makrifat, berikutnya kita pasti sadar gak mungkinlah orang makrifat gak tahu surat Al Ikhlas.
Kalo bgitu, pastilah yg dimaksud pak Permadi dg menyebut kita ini anak2 Tuhan bukan dlm pengertian anak biologis. Gak mungkinlah beliau berpandangan Tuhan punya anak.
moga2 aq gak keliru nih ....
ya, bener
HapusTuhan tidak punya anak, tapi Tuhan punya banyak "anak"
Kita bukanlah anak ibu kita,
kita adalah roh yg diciptakan oleh Allah, yg kemudian dititipkanNya pada ibu
Kita adalah "anak" dari yg menciptakan kita
Ya Allah...Puluhan tahun aku hidup dalam pahit manis kehidupan.
BalasHapusDulu kusangka pahit itu saat itu Engkau tidak sayang padaku...dan manis itu saat itulah Engkau sayang padaku. Hidup ku pun mudah gundah gulana.
Ternyata tidak ya Allah. Sungguh tidak...setelah kumulai 'iqro' kitabullahMu dengan berfikir merasakan menghayati nya...akhirnya kubisa merasakan bahwa Engkau tidaklah pernah melepas jubah kasih sayangMu... kepadaku sedetikpun.
Kau selalu memberikan apa yang kubutuhkan bukan apa yang kuinginkan.
Dibalik pahit manis kehidupanku, Engkau berikan apa yang kubutuhkan untuk DBAS ku..
Maha Suci Engkau Ya Allah, ketetapanMu pasti baik...aku bisa merasakan kebaikan demi kebaikannya sekarang...inilah jubah kasih sayangMu yang senantiasa menyelimuti diriku.
Alhamdulillah...
Salam DBAS