Sering
jadi berita seorang yang ilmu agama Islamnya tinggi tapi melakukan perbuatan
tak terpuji. Umat pun mengerinyitkan dahi, koq bisa ya …?
Sebenarnya
tak perlu lah heran. Karena ilmu agama bila masih berada di otak, belum turun
ke hati, memang tak mampu membuat orang berakhlak mulia. Jauh hari Rasulullah
SAW sebenarnya telah memberi petunjuk, “Dalam diri manusia ada segumpal daging.
Bila daging itu baik maka akan baik pula akhlak orang itu. Daging itu adalah
hati”
Saatnya menyadari …, akhlak mulia muncul bukan disebabkan
karena otak banyak tahu ilmu agama, melainkan karena hati banyak terisi
keyakinan yang diajarkan oleh ilmu agama.
PERILAKU BUKANLAH HASIL MENGIMPLEMENTASIKAN ILMU, MELAINKAN
PANCARAN DARI KEYAKINAN YANG
TERPATERI DI KALBU
Gambar:www.pixabay.com
Ths pak sekarang aku paham mengapa banyak orang yg dikenal luas ilmu agamanya tapi ditangkap oleh KPK.Ternyata mrk itu ilmu agamanya masih di otak ya....
BalasHapusMeletakkan ilmu agama di otak itu baru separuh jalan, hrs diturunkan ke hati barulah akhlak mulia itu muncul
HapusIya ya..., apa bedanya ilmu agama dengan ilmu matematika kalo gak bisa menghasilkan akhlak mulia.Ternyata perjuanganku selama ini baru setengah jalan
BalasHapuslumayan ...
Hapuscuma kalo ngga diterusin ya jadinya sia2
Saya mau nanya lagi nih Pak Permadi, bagaimana cara menurunkan ilmu yang udah ada di otak supaya pindah ke kalbu ?
BalasHapusMemangnya ada cara lain selain dari bertafakur?
Hapus