Ingin
punya perilaku yang selaras dengan kehendak Tuhan tapi membiarkan kalbu
“kosong”?
Itu
mah, kata orang tua tempo doeloe, tak beda dengan pungguk merindukan rembulan.
Bila
kita ingin bisa berperilaku selaras dengan kehendak-Nya, apa yang kita
butuhkan?
Pasti
dong kemampuan kalbu ya …
Masih banyak orang yang beranggapan kemampuan kalbu seperti
sabar, pasrah, ikhlas, tawakal, bersyukur, dan lain-lainnya itu datang dengan
sendirinya. Padahal manalah ada kemampuan yang datang dengan sendirinya.
TANPA BELAJAR, AKAL JONGKOK.
TANPA TAFAKUR, KALBU TIARAP.
Gambar:www.pixabay.com
Bercermin diri..
BalasHapusKalau "kosong" aja udah gak mungkin ya bisa punya kemampuan ..apalagi ini kalbu ku "kotor" salah isi selama ini.. pengen punya kemampuan kalbu yg diisi akal.
Bener deh..jaka sembung!
Tekad menjadi lebih baik itu saja memang gak cukup.
Upaya yg dilihat Allah..Saat ini sekarang mau gak "perubahan" kata Allah.
Upaya nya buka kalbu aja ternyata (rasakan..sadari..)
Let Allah do d'rest..
Jadi benar kata Rasul.."lebih baik diam jika tak bisa berkata baik".
Salam DBAS.
Tekad memang seringkali gagal dipertahankan,
Hapuskarena tekad adalah sesuatu yang dipaksakan.
Tapi kalo keyakinan yg tertanam di kalbu secara alami akan mengeluarkan yang ditekadkan itu
Iya ya...., bila sabar, pasrah, kita akui sebagai kemampuan kalbu, lalu apa yang udah kita lakukan untuk mendapatkannya? Jangan-jangan kita kaya pungguk itu......
BalasHapuspungguk itu apaan sih pak?
Hapuslangsung aja tanya sama syekh Google ya ...
HapusKayaknya tiap hari aku ketemu sama pungguk yg make jubah manusia deh ….
BalasHapus