Mengenai Saya
MutiaraTauhid Renungan #196
ORANG ARIF
MutiaraTauhid Renungan #196
ORANG ARIF
Bila ibadah masih dirasakan sebagai kewajiban, mungkinkah
kita bisa menjadi orang arif?
Ah, rasanya tak mungkin.
Koq..?
DARI KEWAJIBAN CENDERUNG AKAN MUNCUL PAMRIH,
SEDANGKAN DARI KEBUTUHAN AKAN MUNCUL KECINTAAN
KETIKA ORANG SUDAH MENYADARI APA YANG PALING BERHARGA BAGI
DIRINYA, BARULAH IA AKAN DAPAT MERASAKAN BUTUHNYA SYAHADAT, ZAKAT, PUASA, HAJI,
SHALAT, …
Gambar:www.pixabay.com
Mutiara Tauhid Renungan #195
ALQUR'AN
Mutiara Tauhid Renungan #195
ALQUR'AN
Mungkinkah tanpa berpedoman pada Alqur’an akan
masuk surga?
Ah, rasanya sulit. Why?
Persoalannya manusia bukanlah makhluk yang
serba tahu, tanpa berpedoman pada Alqur’an boleh jadi upaya yang dilakukannya
untuk meraih surga itu keliru.
Coba saja …
Benarkah untuk meraih surga cukup dengan
berakhlak mulia? Benarkah untuk meraih surga dengan cara menjadi orang yang
banyak manfaatnya bagi orang lain? Benarkah untuk meraih surga dengan cara
dekat kepada~Nya? Atau, benarkah untuk meraih surga dengan cara selalu pasrah
menerima ketetapan~Nya?
Gawat kan bila kita yakin benar, padahal
keliru!
“BARANGSIAPA YANG TAAT KEPADA ALLAH DAN
RASUL-NYA; NISCAYA ALLAH AKAN MEMASUKKANNYA KE DALAM SURGA” ( AL FATH 17 )
Gambar:www.mailofislam.com
Mutiara Tauhid Renungan #194
KEMAMPUN MANUSIA VS KEMAMPUAN KITA
Mutiara Tauhid Renungan #194
KEMAMPUN MANUSIA VS KEMAMPUAN KITA
DIA Yang Maha Bijaksana
sangat tidak mungkin akan menimpakan sesuatu bila sesuatu itu berada di luar
batas kemampuan manusia.
Benarkah demikian? Mengapa sering kali kita dengar orang yang
bunuh diri, bukankah mereka melakukan itu dikarenakan sudah tak sanggup lagi menanggung
ujian-Nya?
Saatnya menyadari …, “kemampunan manusia” dan
“kemampuan kita” adalah sesuatu yang sangat berbeda jauh. “Kemampuan manusia” pasti
sama, sedangkan “kemampuan kita” pasti berbeda-beda.
ALLAH TIDAK MUNGKIN MEMBERI UJIAN DI LUAR BATAS
KEMAMPUAN MANUSIA, TETAPI DIA SANGAT MUNGKIN MEMBERI UJIAN DI LUAR KEMAMPUAN YANG
KITA MILIKI
Gambar:www.pixabay.com
Mutiara Tauhid Renungan #193
KENYATAAN
Mutiara Tauhid Renungan #193
KENYATAAN
Tak pernah ketidaknyamanan diizinkan~Nya berjalan
telanjang, ia harus selalu dibalut hikmah.
Ketidaknyamanan bukanlah kenyataan, ia hanyalah
sindrom.
Hikmah yang menyertainya itulah yang
sebenar-benarnya kenyataan.
PENYEBAB UTAMA DARI PENDERITAAN ADALAH
KELALAIAN DALAM MENGERTI KENYATAAN
Gambar:www.pixabay.com
Mutiara Tauhid Renungan #192
PANTASNYA BAGAIMANA
Mutiara Tauhid Renungan #192
PANTASNYA BAGAIMANA
Published on
Kamis, Juni 22, 2017
By
permadialibasyah.com
Ketika Allah menghujaniku dengan kesulitan
kehidupan, pantasnya aku berterima kasih ataukah ‘ngedumel’?
Saatnya menyadari …, bukankah tanpa melalui
kesulitan manusia tidak mungkin dapat menjadi tabah dan berjiwa lapang?
Alqur’an mengingatkan kita, “Sesungguhnya Allah
itu tidak menyukai orang2 yang berkhianat dan tidak berterima kasih.”
SENANG DAN SUSAH ITU SAMA SAJA, YAITU
KEDUA-DUANYA BUKANLAH YANG KITA CARI
Gambar:www.pixabay.com
Mutiara Tauhid Renungan #191
UNTUK AKU SENDIRI
Mutiara Tauhid Renungan #191
UNTUK AKU SENDIRI
Nabi kita yang mulia bersabda, “Satu orang yang
mendapatkan petunjuk (hidayah) Allah di tanganmu, adalah lebih baik bagimu dari
apa yang diterbitkan oleh matahari”
Saatnya menyadari …, menyampaikan kebenaran itu
sejatinya bagi kepentingan diriku sendiri.
BERTERIMA KASIHLAH PADA MEREKA YANG MAU
MENDENGAR KEBENARAN YANG KITA SAMPAIKAN
Gambar:www.pixabay.com
Mutiara Tauhid Renungan #190
LUPA JURUS
Mutiara Tauhid Renungan #190
LUPA JURUS
Agama Islam terdiri dari kumpulan ajaran-ajaran
yang di antaranya adalah shalat, sabar, pasrah, ikhlas, bersyukur, takdir, berserah
diri, mendekatkan diri pada Sang Maha Kuasa.
Bila kita merasa sudah mempelajari Islam tapi kenyataannya
tak mampu menggunakan ajarannya, ini tak ubahnya bagaikan guru silat yang ketika
berkelahi lupa dengan jurus silatnya.
Saatnya menyadari …, suatu ajaran dikatakan berhasil
dikuasai setelah ia mampu dipraktekkan.
BELAJAR TAK MENGENAL JEDA, DARI MULAI BUAIAN
SAMPAI DENGAN LIANG LAHAT
Gambar:www.pixabay.com
Mutiara Tauhid Renungan #189
SELALU ADA CELAH
Mutiara Tauhid Renungan #189
SELALU ADA CELAH
Bagaimana caranya melepaskan diri dari rasa
galau atau rasa takut yang mencengkeram jiwa?
Bersyukur adalah jawabannya.
Ya, rasa bersyukur akan membebaskan jiwa dari
kegalauan dan ketakutan.
Tapi, apakah mungkin dapat bersyukur ketika
sedang terjerat ketidak nyamanan?
Pasti bisa, karena Allah telah mendesain di
balik kejadian yang tak nyaman selalu saja ada celah ( walaupun sempit ) untuk
bersyukur.
Saatnya menyadari …, barangsiapa yang pandai menemukan
“celah sempit” ini jiwanya akan terbebas dari
kegalauan dan ketakutan.
“SESUNGGUHNYA JIKA KAMU BERSYUKUR PASTI KAMI
AKAN MENAMBAHKAN NIKMAT KEPADAMU …” IBRAHIM 7
Gambar:www.pixabay.com
Mutiara Tauhid Renungan #188
PENTINGNYA PUNYA TUJUAN
Mutiara Tauhid Renungan #188
PENTINGNYA PUNYA TUJUAN
Published on
Rabu, Juni 14, 2017
By
permadialibasyah.com
Luasnya ilmu Allah tak berhingga, karena itu
majelis yang membahas ilmu Allah pun jumlahnya pastilah tak berhingga.
Dengan banyaknya jumlah majelis ini, apakah
semuanya harus kita ikuti?
Wah bila semuanya diikuti di samping waktunya
tidak cukup, juga yang paling penting dalam meraih kesuksesan yaitu “Fokus dan
Konsisten” tidak akan bisa terpenuhi.
Saatnya menyadari …, banyak yang ditawarkan
pilihlah hanya yang benar-benar sesuai dengan tujuan.
Nah, sudahkah kita memiliki tujuan mengapa
belajar ilmu agama? Pilihlah hanya majelis yang mengantarkan ke tujuan kita itu.
Gambar:www.pixabay.com
Mutiara Tauhid Renungan #187
KISAH SUKSES TETESAN AIR
Mutiara Tauhid Renungan #187
KISAH SUKSES TETESAN AIR
Tahukah Anda, tetesan air yang lemah ternyata
dapat membuat batu cadas menjadi berlubang!
Rahasia apa yang berada di balik kisah sukses
ini?
Saatnya menyadari, sunatullah kesuksesan itu
adalah FOKUS dan KONSISTEN.
Ya, usaha yang sporadis hanya akan membuang
enersi percuma.
ALLAH LEBIH MENYUKAI USAHA KECIL TAPI
BERKESINAMBUNGAN KETIMBANG USAHA BESAR TAPI SEKALI-KALI
Gambar:https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinVjmj4M4FcUJ1v0NZvoqpvgYw8PMrxPgfDBPz6kDbNc5gxdqSrG7kWf_MOcZCjiCRQ3meE5286rF0UM3CkCUrtjvjNwAuckGFAs9z-XUITMNJXe4Ot6ttSNRPjFDMe8tmjcDlO1dvB-bX/s320/tetesan+air.jpeg
Mutiara Tauhid Renungan #186
ANDAI KU TAHU
Mutiara Tauhid Renungan #186
ANDAI KU TAHU
Mutiara Tauhid Renungan #185
MABUK DUNIA
Mutiara Tauhid Renungan #185
MABUK DUNIA
“Mabuk dunia” adalah penyakit serius.
Penyakit yang satu ini dapat dikenali dari gejalanya, yaitu :
syahadat hanya sebatas ucapan,
zakat hanya sebatas keharusan,
puasa hanya sebatas menggugurkan kewajiban,
haji hanya sebatas kebanggaan,
shalat hanya sebatas gerakan.
Mabuk dunia bukanlah berarti segalanya uang dan
uang, tetapi segala yang dilakukan tidak ada nuansa ilahiyyahnya sama sekali.
KETIKA DUNIAWI SEDANG NOMOR WAHID, PELAKSANAAN IBADAH
CENDERUNG HANYA SEBATAS MENGGUGURKAN KEWAJIBAN SAJA
Gambar:www.pixabay.com
Mutiara Tauhid Renungan #184
NUANSA ILAHIYYAH
Mutiara Tauhid Renungan #184
NUANSA ILAHIYYAH
Hidup ini adalah ibadah tak perlu disangsikan
lagi.
Setiap ibadah, pastilah ada nuansa
keilahiyyahannya.
Bila tidak ada nuansa keilahiyyahannya, harus
diakui itu hanyalah pekerjaan duniawi saja.
Menolong orang, bekerja, berobat ke dokter
apakah termasuk ibadah?
Bila sebagaimana yang dilakukan oleh orang
kafir, yaitu menolongnya lantaran kasihan, bekerjanya demi mendapatkan uang,
dan ke dokternya semata-mata karena ingin sembuh belaka, janganlah terburu-buru
mengatakan itu ibadah.
Gampangnya, bila tidak ada nuansa ilahiyyahnya
pastilah bukan ibadah.
KETIKA SEDANG ‘MABUK DUNIA’ IBADAH KEHILANGAN
KENIKMATANNYA KARENA IA AKAN BERUBAH RASA JADI KEWAJIBAN
Gambar:www.pixabay.com
Mutiara Tauhid Renungan #183
ILMU PUNCAK
Mutiara Tauhid Renungan #183
ILMU PUNCAK
Dari semua ilmu yang ada di dunia seperti
misalnya ilmu teknik, ilmu ekonomi, ilmu hukum, ilmu kedokteran, ilmu agama dan
lain-lainnya itu, manakah yang paling utama?
Tentunya pilihan mana yang paling utama bagi
masing-masing orang berbeda.
Bagi yang sangat ingin jadi dokter, ilmu yang
paling utama tentunya adalah ilmu kedokteran.
Bagi yang sangat ingin jadi pengacara, ilmu
yang paling utama di kolong langit ini tentunya adalah ilmu hukum.
Lain lagi bagi yang ingin jadi bankir, tentunya
menurut dia ilmu yang paling utama adalah ilmu ekonomi.
Lalu, bagi yang ingin di dunia ini hidup
bahagia dalam artian tenteram bebas dari rasa gelisah, takut, ataupun cemas dan
bila mati menempati surga, ilmu apakah gerangan yang paling utama?
Mudah ditebak, pastilah ilmu agama. Bukankah tidak
ada ilmu selain ilmu agama yang mengajarkan untuk meraih dunia bahagia akhirat
surga?
Nah, nampaknya persoalannya bukan mana ilmu
yang paling utama tapi apakah sudah tepat bila yang paling diinginkan itu jadi
dokter, pengacara, ataupun bankir?
DI KALA SAKRATULMAUT DATANG, BOLEH JADI KITA
AKAN MENYESAL KARENA SELAMA INI TERNYATA MEMBURU ILMU YANG TAK BISA MENOLONG ….
Gambar:www.pixabay.com
Mutiara Tauhid Renungan #182
SHALAT YANG DISESALKAN
Mutiara Tauhid Renungan #182
SHALAT YANG DISESALKAN
Rasululah SAW pernah bersabda, “Nanti pada hari
kiamat ada orang yang membawa shalatnya ke hadapan Allah. Kemudian shalatnya
diterima, dan dilipat2 seperti dilipat2nya pakaian yang
kotor dan usang. Lalu shalat itu dibantingkan ke wajahnya!”
Wah, gawat nih … ternyata tidak semua shalat
yang kita lakukan bakal diterima oleh Allah!
Mungkinkah kita bisa selagi di dunia ini merasakan
apakah di akhirat nanti shalat kita bakal diterima-Nya ataukah dibanting?
Rasanya mungkin.
Bila sudah shalat tapi perilaku tidak juga santun,
besar kemungkinan wajah kita bakal bengep. Bukankah salam yang kita sampaikan
ke kanan dan ke kiri itu tidak hanya sekedar penutup shalat?
“SESUNGGUHNYA SHALAT MENCEGAH DARI PERBUATAN
KEJI DAN MUNGKAR” ( Al Ankabuut 45 )
Gambar:www.pixabay.com
Langganan:
Postingan (Atom)
Video Of Day
Total Tayangan Halaman
Entri Populer
-
Kelompok yang mengatas namakan Islam terdiri dari 2 kategori, yaitu Islam orisinal dan Islam palsu. Membedakannya mudah saja. Kalo I...
-
Mengenal jati diri itu sangatlah penting. Semakin mengenal siapakah aku yang sebenarnya, semakin terang mengapa aku ada di dunia dan sema...
-
Dari 208 negara, Indonesia berada di urutan ke140! Inilah hasil survey pada tahun 2010 yang lalu tentang “Negara manakah yang pali...
-
Allah Yang Maha Suci tidak akan mengingkari janji-janjiNya. Salah satu janjiNya : DIA akan menempatkan di surga orang-orang yang taat ...
-
Sesaat lepas shalat maghrib, aku termenung seandainya saat kematianku datang sekarang, apa yang aku sesalkan dengan perbuatan at...
Diberdayakan oleh Blogger.