Dari manakah kita harus mulai bila ingin bisa meneladani
perilaku Muhammad Rasulullah SAW?
Kata kuncinya, perilaku adalah hanya cerminan dari keyakinan
yang tertanam di kalbu. Bila semua keyakinan kita sama dengan keyakinan Rasulullah
maka tanpa kita maupun perilaku kita otomatis akan sama dengan beliau.
Saatnya menyadari …, kita hanya bisa mengcopy perilaku Rasulullah
SAW bila kita mengcopy keyakinan2 beliau.
PENYEBAB TIDAK BISANYA MENELADANI RASULULLAH SAW BUKANLAH
LANTARAN BELIAU SEORANG NABI, TAPI KARENA BANYAKNYA KEYAKINAN KITA YANG TIDAK
SAMA DENGAN KEYAKINAN BELIAU
Gambar:www.pixabay.com
Jadi menurut bapak kita tidak bisa meneladani kepribadian Rasul bila yang tertanam di hati kita berbeda dengan yang tertanam di hati Rasul?
BalasHapusYa, krn perilaku merupakan cerminan dari keyakinan yg ada di hati
HapusIya ya …., kalo kita mau mengikuti kepribadian Rasulullah tapi kita tidak mau menyamakan keyakinan kita dengan keyakinan beliau ngga bakalan bisa
BalasHapusmemang
HapusPak, bukankah keyakinan kita sbg umat Islam sudah sama dg keyakinan Rasul? Rasul meyakini adanya Allah, kita juga. Rasul meyakini AQ, kita juga. Apa lagi?
BalasHapusKeyakinan yg dimaksud di sini bukan yg rukun iman saja. Misalnya Rasulullah meyakini marah tidak boleh, bgmn dg kita? Rasulullah meyakini dizalimi transfer pahala, bgmn dg kita? Rasulullah meyakini semua yg datangnya dari Allah pasti baik, bgmn dg kita? Dll masih banyak lagi
HapusMengapa setelah saya mati-matian belajar ilmu agama, tapi perilaku saya belum bisa juga seperti Rasulullah Saw? Saya masih mudah marah, tak bisa pasrah, masih juga berbuat zalim walaupun gak melampaui batas
BalasHapusPerjuangan kita agar dapat meneladani Rasul bukanlah dg mati2an belajar ilmu agama, melainkan mati2an menyamakan keyakinan2 kita dg keyakinan beliau
Hapus