Mata hati yang “melek” bila bertemu orang zalim tak terlihat olehnya yang bersangkutan telah sering berhaji, tapi yang terlihat :“Di akhirat ia sedang meratapi kebangkrutannya.”
Gambar:www.pixabay.com
Penulis Buku Bahan Renungan Kalbu & Buku Sentuhan Kalbu, Pendiri Padepokan dan Majelis Mutiara Tauhid Bersama Mewujudkan Dunia Bahagia Akhirat Surga (DBAS)
Ngeri ya... Ketika diakhirat aku bangkrut... Aku melihat diriku "antri" dipintu Neraka..
BalasHapusSetalah Tafakur baru sadar kalau berbuat Baik itu adalah utk diriku sendiri. Dan ketika aku zalim... Mengalirlah pahala ku kpd org yg aku zalimi... Oooh tidaaak...
Kalbu harus haqul yakin kl zalim itu adalah transfer pahala... Seyakin Kalbu ini meyakini Babi Haram.
Never Stop Tafakur