Mengenai Saya
Mutiara Tauhid Renungan #246
MENGUNDANG KERUGIAN
Mutiara Tauhid Renungan #246
MENGUNDANG KERUGIAN
Allah menciptakan manusia dengan kemampuan yang
terbatas, oleh karena itu Dia Yang Maha Pengasih dan Penyayang ini perlu menurunkan
Alqur’an.
Saatnya menyadari …, mereka yang tidak fanatik
menjadikan Alqur’an sebagai pedoman hidupnya tidak disangsikan lagi pastilah
bakal merugi.
MELANGGAR ALQUR’AN IDENTIK DENGAN MENGUNDANG
KERUGIAN
Gambar: https://lh3.googleusercontent.com
Mutiara Tauhid Renungan #245
LOGIKA
Mutiara Tauhid Renungan #245
LOGIKA
Nabi kita yang mulia pernah bersabda, “Seorang
pelacur masuk surga lantaran ia memberi minum anjing yang kehausan.”
Mengacu pada sabda Nabi ini ada yang berlogika Tuhan
membuat banyak jalan menuju surga termasuk di antaranya lewat memberi minum
anjing. Namun ada juga yang berlogika, sabda Nabi itu mengandung pengertian
atau isyarat begitu tingginya nilai perbuatan baik di mata Allah.
Dari dua logika ini manakah yang benar?
Saatnya menyadari …, benar atau salah itu
ukurannya adalah tidak melanggar Alqur’an dan sunah Rasul.
Dengan kesadaran ini maka kita bisa mengerti mengapa
logika yang pertama keliru sedangkan logika yang kedua benar.
Logika yang pertama keliru karena melanggar
Alqur’an, bukankah menurut Alqur’an surga
hanya dapat diperoleh melalui ketaatan pada-Nya?
BERLOGIKA DALAM SPIRITUAL TANPA MEMBAWA
ALQUR’AN DAN SUNAH RASUL ADALAH AWAL DARI LAHIRNYA KEBINGUNGAN
Gambar:www.pixabay.com
Mutiara Tauhid Renungan #244
HATI-HATI SALAH BERJUANG
Mutiara Tauhid Renungan #244
HATI-HATI SALAH BERJUANG
Tak disangsikan lagi sebaik-baik manusia adalah yang paling
kaya amal solehnya. Tapi tahukah Anda bila amal soleh itu muncul bukannya lantaran
otak banyak tahu ilmu agama, melainkan karena kalbu banyak terisi dengan keyakinan?
Saatnya menyadari …, perjuangan kita yang sesungguhnya bukanlah
dalam mengamalkan ilmu jadi amal soleh, melainkan memasak ilmu agar ia berubah
menjadi keyakinan. Ya, amal soleh hanya muncul bila ada keyakinan yang tertanam
di kalbu.
“DI DALAM DIRI MANUSIA ADA SEGUMPAL ‘DAGING.’ BILA ‘DAGING’
ITU BAIK MAKA AKAN BAIK PULA PERILAKUNYA. DAGING’ ITU ADALAH KALBU”
Gambar:www.pixabay.com
Mutiara Tauhid Renungan #243
KESIA-SIAAN TERSEMBUNYI
Mutiara Tauhid Renungan #243
KESIA-SIAAN TERSEMBUNYI
Rasulullah SAW yang mulia bersabda, “Di dalam
diri manusia ada segumpal ‘daging.’ Bila ‘daging’ itu baik maka akan baik pula perilakunya.
‘Daging’ itu adalah kalbu.”
Saatnya menyadari …, isi kalbulah yang akan
menentukan seseorang itu tampil berakhlak mulia atau durjana.
SIA-SIA BELAJAR AGAMA BILA HANYA UNTUK MENGISI
AKAL
Gambar:www.pixabay.com
Mutiara Tauhid Renungan #242
MENGGOSOK UBIN
Mutiara Tauhid Renungan #242
MENGGOSOK UBIN
Nabi kita yang mulia, Muhammad Rasulullah SAW, bersabda, “Di
dalam diri manusia ada segumpal ‘daging.’ Bila ‘daging’ itu baik maka akan baik
pula perilakunya. ‘Daging’ itu adalah KALBU”
Saatnya menyadari …, perilaku mulia tidak dapat dibuat dengan
menggosok otak, sebagaimana cermin tidak pernah dapat dibuat dengan menggosok
ubin.
UNTUK MEMBUAT PERILAKU. MULIA, YANG HARUS DIGARAP ADALAH KALBU BUKANNYA
OTAK
Gambar:www.pixabay.com
Mutiara Tauhid Renungan #241
PENGENDALI LANGKAH
Mutiara Tauhid Renungan #241
PENGENDALI LANGKAH
Tentunya kita tak mau bila langkah kita sia-sia bukan?
Nah, bagaimana caranya untuk bisa merasakan bahwa langkah
kita selama ini tidak sia-sia?
Menyadari tujuan adalah jawabannya!
Ya, bila sadar tujuan akan terasa nyambung atau tidaknya
langkah yang selama ini kita ayunkan.
Nah, sudah sadarkah tujuan hidup ini untuk apa?
SETIAP KEGIATAN MULAILAH SELALU DARI TUJUAN
Gambar:www.pixabay.com
Mutiara Tauhid Renungan #240
BERSYUKUR
Mutiara Tauhid Renungan #240
BERSYUKUR
“Orang Baik” ketika memberi ia akan melihat siapa yang
diberinya.
“Orang Bersyukur” ketika memberi tak nampak
siapa yang diberinya, namun ia melihat di atas sana DIA sedang tersenyum.
Saatnya menyadari …, setiap kita melakukan
perbuatan yang menyebabkan masuk surga, DIA pasti tersenyum …
DI BALIK KEJADIAN APA PUN, SELALU SAJA ADA
CELAH UNTUK MEMBUAT~NYA TERSENYUM …
Gambar:www.pixabay.com
Mutiara Tauhid Renungan #239
PERUBAHAN KECIL ATAUKAH BESAR ?
Mutiara Tauhid Renungan #239
PERUBAHAN KECIL ATAUKAH BESAR ?
Ingin perubahan kecil ataukah ingin perubahan besar?
Inilah pandangan dari seorang ahli perubahan, “JIKA ANDA MENGINGINKAN PERUBAHAN KECIL, GARAPLAH
PERILAKU ANDA. TAPI JIKA ANDA INGINKAN PERUBAHAN BESAR, GARAPLAH KEYAKINAN
ANDA!”
Ambillah contoh, misalnya saja kita ingin berubah menjadi
soleh di mata manusia. Maka yang kita lakukan cukuplah memakai kopiah haji
kemana pun kita pergi, atau pakai baju gamis dengan tangan yang tak pernah
luput dari memegang tasbih.
Namun bila kita ingin perubahan yang lebih besar lagi yaitu
solehnya bukan di mata manusia tapi di mata Allah, maka yang harus kita lakukan
adalah menggarap keyakinan. Ubahlah keyakinan lama yang keliru. Misalnya saja, marah itu manusiawi dirubah menjadi marah itu
sama dengan membuka pintu neraka. Begitu juga keyakinan lama selingkuh itu sebagai
selingan agar hidup tidak monoton diganti dengan maksiat adalah teken kontrak
tinggal di neraka.
PERUBAHAN BESAR TERJADI BUKAN LANTARAN BERTAMBAHNYA ILMU,
MELAINKAN KARENA BERTAMBAHNYA KEYAKINAN
Gambar:www.pixabay.com
Mutiara Tauhid Renungan #238
PERUBAHAN
Mutiara Tauhid Renungan #238
PERUBAHAN
BILA HARI INI KETAKWAAN KITA SAMA DENGAN HARI KEMARIN : RUGI!
BILA HARI INI KETAKWAAN KITA LEBIH BURUK DARI KEMARIN :
CELAKA!
“Teori bangkai” mengatakan, “Bila tidak ada perubahan menjadi
lebih baik lagi sama dengan telah mati”
Bahwa perubahan itu suatu keharusan nampaknya tak perlu
dipersoalkan lagi, yang jadi soal adalah dari manakah harus memulainya?
Saatnya menyadari …, mulailah perubahan itu dari aku!
“MULAILAH PERUBAHAN ITU DARI DIRIMU, LALU
KEMUDIAN KELUARGAMU” (
Nabi Muhammad SAW
)
Gambar:www.pixabay.com
Mutiara Tauhid Renungan #237
TAK PERLU ALERGI
Mutiara Tauhid Renungan #237
TAK PERLU ALERGI
Apakah kita perlu alergi pada perubahan?
Apakah sesuatu yang berbeda dengan kebiasaan kita layak serta
merta divonis salah?
Saatnya menyadari …, ukuran kebenaran bukanlah kebiasaan
melainkan ia tidak menabrak Alqur’an dan sunnah Rasul.
MEMPERBAIKI BERARTI MENGUBAH
MENJADI SEMPURNA BERARTI SERING BERUBAH
Gambar:www.shutterstock.com
Langganan:
Postingan (Atom)
Video Of Day
Total Tayangan Halaman
Entri Populer
-
Kelompok yang mengatas namakan Islam terdiri dari 2 kategori, yaitu Islam orisinal dan Islam palsu. Membedakannya mudah saja. Kalo I...
-
Mengenal jati diri itu sangatlah penting. Semakin mengenal siapakah aku yang sebenarnya, semakin terang mengapa aku ada di dunia dan sema...
-
Dari 208 negara, Indonesia berada di urutan ke140! Inilah hasil survey pada tahun 2010 yang lalu tentang “Negara manakah yang pali...
-
Allah Yang Maha Suci tidak akan mengingkari janji-janjiNya. Salah satu janjiNya : DIA akan menempatkan di surga orang-orang yang taat ...
-
Sesaat lepas shalat maghrib, aku termenung seandainya saat kematianku datang sekarang, apa yang aku sesalkan dengan perbuatan at...
Diberdayakan oleh Blogger.