Tak disangsikan lagi sebaik-baik manusia adalah yang paling
kaya amal solehnya. Tapi tahukah Anda bila amal soleh itu muncul bukannya lantaran
otak banyak tahu ilmu agama, melainkan karena kalbu banyak terisi dengan keyakinan?
Saatnya menyadari …, perjuangan kita yang sesungguhnya bukanlah
dalam mengamalkan ilmu jadi amal soleh, melainkan memasak ilmu agar ia berubah
menjadi keyakinan. Ya, amal soleh hanya muncul bila ada keyakinan yang tertanam
di kalbu.
“DI DALAM DIRI MANUSIA ADA SEGUMPAL ‘DAGING.’ BILA ‘DAGING’
ITU BAIK MAKA AKAN BAIK PULA PERILAKUNYA. DAGING’ ITU ADALAH KALBU”
Gambar:www.pixabay.com
Jadi gak heran dengan fakta di lapangan. Banyak orang yang dianggap sebagai ahli agama dan ceramah disana sini tetapi mempunyai perilaku yang tidak sesuai dengan isi ceramahnya. Tidak berakhlak seperti Rasulullah saw. Padahal tahu persis bahwa kita harus menjadikan beliau sebagai panutan. Satu-satunya pula.
BalasHapusJadi gak bingung juga manakala melihat seorang pejabat negara begitu sederhana dibandingkan dengan teman-temannya yang mempunyai kedudukan yang sama.
Jadi gak merasa aneh melihat tukang koran jalanan yg kepanasan tapi tetap tersenyum menawarkan korannya yang masih menumpuk.
Ternyata penyebab perilaku manusia yang beragam itu disebabkan oleh satu sebab, kalbu yang baik... kalbu yang berisi keyakinan-keyakinan baik. Apalagi kalau keyakinan baik itu berupa keyakinan ilahiyyah, pastilah manusia itu berakhlak luar biasa sebagaimana akhlak Muhammad saw.
Aku gak boleh berhenti "berpikir", harus terus berjuang untuk mengubah ilmu menjadi keyakinan agar aku bisa taat pada aturan-aturan Allah (amal sholeh) dan DBAS dalam genggamanku.
nampaknya belum banyak orang di Ind yang berjuangnya di dalam track ...
BalasHapus