Nabi kita yang mulia pernah bersabda, “Seorang
pelacur masuk surga lantaran ia memberi minum anjing yang kehausan.”
Mengacu pada sabda Nabi ini ada yang berlogika Tuhan
membuat banyak jalan menuju surga termasuk di antaranya lewat memberi minum
anjing. Namun ada juga yang berlogika, sabda Nabi itu mengandung pengertian
atau isyarat begitu tingginya nilai perbuatan baik di mata Allah.
Dari dua logika ini manakah yang benar?
Saatnya menyadari …, benar atau salah itu
ukurannya adalah tidak melanggar Alqur’an dan sunah Rasul.
Dengan kesadaran ini maka kita bisa mengerti mengapa
logika yang pertama keliru sedangkan logika yang kedua benar.
Logika yang pertama keliru karena melanggar
Alqur’an, bukankah menurut Alqur’an surga
hanya dapat diperoleh melalui ketaatan pada-Nya?
BERLOGIKA DALAM SPIRITUAL TANPA MEMBAWA
ALQUR’AN DAN SUNAH RASUL ADALAH AWAL DARI LAHIRNYA KEBINGUNGAN
Gambar:www.pixabay.com
Ucapan Rasul saw. sebagaimana pula firman Allah sering menggunakan bahasa permisalan yang ditujukan untuk hati, agar hati dapat merasakan betapa besar nilainya.
BalasHapusUntuk dapat memahami sabda Rasul saw. dan firman Allah seringkali memerlukan kemampuan jiwa untuk cerdas bermisal.
Alhamdulillah belajar sekolah Kalbu di MT mengajarkan betapa pentingnya Kecerdasan Bermisal karena Al-Qur'an Dan Hadits sarat dgn permisalan, kl salah pemahaman udah pasti salah menyerap kesadarannya. Persepsi lingkungan masih banyak yg keliru dalam memahami permisalan..
BalasHapus"Surga ditelapak kaki ibu" masih banyak faktor luar yg mencuci kaki ibunya lalu meminum air cuciannya.
Alhamdulillah jiwa sudah mulai cerdas dan sekarang sadar betapa pentingnya Kecerdasan Bermisal.
Never Stop Tafakur
yang tak nampak bisa dibuat nampak oleh permisalan, krn permisalan itu adalah jembatan bagi kalbu utk dapat merasakan
BalasHapus