Hasil merupakan karya Allah Yang Maha Pandai. Kebisaan
manusia hanyalah sebatas ikhtiar. DIA membenci orang yang sombong atau yang
membanggakan diri ( Lukman 18, 22 ).
Saatnya menyadari …, mengapa aku acapkali “bertepuk
dada,” bukankah semua itu semata-mata karya Allah belaka?
MENYOMBONGKAN DIRI ATAU MEMBANGGAKAN DIRI TAK
BEDA DENGAN KACANG LUPA PADA KULITNYA
Gambar: :http://cdn2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/Joey-Barton-tepuk-dada.jpg
Sebelum kenal Tafakur segala sesuatu keberhasilan adalah hasil kerja aku, upaya aku. Kadang kl ga berhasil kecewa, malah ngomong gini : kenapa ya Allah ... Nyalahin Allah... Astaghfirullah...
BalasHapusSetelah kenal Tafakur baru deh melek ... Bahwa manusia dan Allah punya pembagian tugas... Aku ikhtiar Dan hasil sepenuhnya hak Allah...
Segala bentuk rezeki dan kesenangan semata-mata Karya Allah... Bukan aku... Kalau keinginan aku terwujud itu hanya kebetulan kehendak aku sama dgn kehendak Allah.
Sekarang sudah sadar..
Sekarang aku berkarya utk bekal aku di Alam keabadian yg nyata-nyata ga dijamin oleh Allah... yang Sepenuhnya karya aku yaitu Amal Sholeh ...
Saatnya berproses utk menghasilkan karya utk yg abadi.
Ga perduli apapun ujian-ujianNYA...
Ga perduli apapun cobaan NYA
Ga perduli apapun polesanNYA
Ketika "aku" sdh punya kemampuan, semua akan terasa betapa luar biasanya kasih sayang Allah..
Apalagi yg aku risaukan dlm hidup didunia ini... Semua sdh diaturNYA dgn sempurna. Aku hanya tinggal mengikuti Aturan Main NYA.
Selalu pegang TUJUAN,
Selalu kedalam diri
Ikhtiar maksimal, hasil sepenuhnya hak Allah.
Dengan meyakininya... Aku bisa bersyukur dgn semua pengaturanNYA. Ga lupa kacang pada kulitnya. Alhamdulillah.
Never Stop Tafakur