Hal yang ingin aku dapatkan dari "mengapa aku belajar agama" adalah :
Tidak was-was, khawatir atau gelisah
Dapat berserah diri
Dapat ikhlas menerima musibah atau ketentuan-Nya
Mampu mengendalikan nafsu ( tidak marah, tidak dengki, tidak menghujat orang yang berbeda pandangan denganku, dll )
Mampu bersabar
Selalu ingat Allah
Dapat shalat dengan khusu
Dapat mensuri-teladani Rasulullah SAW
Dapat selalu bersyukur
Berjiwa lapang ( tidak picik, berani meminta maaf bila salah )
Tidak melakukan syirik
Berlaku santun / bijak
Tidak berprasangka buruk
Tidak pendendam
Tidak berlaku dzalim
……………………….
Dapat berserah diri
Dapat ikhlas menerima musibah atau ketentuan-Nya
Mampu mengendalikan nafsu ( tidak marah, tidak dengki, tidak menghujat orang yang berbeda pandangan denganku, dll )
Mampu bersabar
Selalu ingat Allah
Dapat shalat dengan khusu
Dapat mensuri-teladani Rasulullah SAW
Dapat selalu bersyukur
Berjiwa lapang ( tidak picik, berani meminta maaf bila salah )
Tidak melakukan syirik
Berlaku santun / bijak
Tidak berprasangka buruk
Tidak pendendam
Tidak berlaku dzalim
……………………….
Gambar:www.unsplash.com
Rasanya setiap orang inginnya seperti itu.. tp kenapa tdk semua orang bisa seperti itu.. karena tdk semua mengerti kalo itu adalah sebuah kemampuan kalbu.. dan perilaku ditentukan oleh isi kolbu.. mirisnyaaa.. tdk semua orang tau untuk membuat kolbu mempunyai kemampuan bukan otomatis dari mengisi akal... tetapi hrs dirubah menjafi keyakinan..dan caranya ternyara hanta dg tafakur... makasih paaak.. metoda yg bpk susun membuat hal itu menjadi bukan sekedar keinginan.. tp nyata
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSebelum kenal Tafakur aku belajar agama adalah kewajiban semata... Belajar Sholat, mengaji, puasa, zakat .. Dan menjalankan nya juga sbg kewajiban.. ga Ada Rasa...
BalasHapusSetelah kenal Tafakur baru sadar, kl ternyata apa yg aku pelajari hanya sebatas akal... Pantes aja perilaku aku tidak mencerminkan kl aku sdh belajar agama.
Sekarang setelah belajar Tafakur baru terasa banget bahwa yg butuh agama itu adalah Jiwa ku.
Sekarang setelah punya TUJUAN, setelah mengenal diri, mengenal sifat2 Allah makin sadar bahwa Jiwa inilah yg butuh ibadah, karena nanti Jiwa inilah yg akan bertanggung jawab.
Alhamdulillah sekarang Jiwa sudah mulai sedikit cerdas, udah mulai bisa merasa-rasa kl sekarang aku butuh Agama sebagai Pedoman hidup.
Saat nya berproses utk mencerdaskan Jiwa..
Selalu pegang TUJUAN
Selalu kedalam diri
Fokus, Konsisten Dan sungguh2 meyakini ajaran2NYA, mengisi Kalbu ini dengan keyakinan-keyakinan ilahiyyah supaya Jiwa ku punya kemampuan utk bisa merasakan Dunia Bahagia Dan Kelak bisa menempati Surga.
Setelah berproses aku bisa merasakan perubahan dalam diri, perubahan menuju pada kebaikan. Alhamdulillah..
Memang confirm banget : keyakinan otomatis menentukan sikap, karena perilaku mencerminkan isi Kalbu.
Lingkungan aku juga sdh bisa merasakan perubahan dalam diri ini.
Tapi itu ga penting... Sekarang aku berupaya aja utk Taat, mengikuti Aturan Main NYA.
Dan inilah yg sekarang menjadikan aku "Butuh belajar agama"
Never Stop Tafakur
AGAMA IS EVERYTHING
BalasHapusMampu rendah hati
Tidak Sombong
Mampu meletakkan anak, istri bahkan harta di tangan
Tidak memaksa
Dapat melihat siapakah aku sebenarnya
Dapat membedakan Yang mana skala prioritas dan yang mana recehan
Tidak kecewa ,galau bahkan stress
Mampu melihat perbedaan adalah rahmat
Tidak marah
Ikhlas dalam menerima segala ketidaknyamanan
Iktiar sampe mati
...................
Rupanya bukan anakku , bukan hartaku , bukan kesehatanku yang terpenting .
TIDAK ADA DI DUNIA INI YANG PALING PENTING SELAIN AGAMA. hidup DBAS