Mengapa di dunia ini
ada ilmu...?
Seandainya ilmu itu
tidak ada, lalu bagaimana untuk mewujudkan keinginan-keinginanku?
Ketika aku ingin bisa
membuat baju, maka aku pelajari ilmu yang dapat mewujudkan keinginanku itu,
yaitu ilmu menjahit. Ketika aku ingin menjadi pengacara, maka aku butuh belajar
ilmu hukum.
Begitupun ketika aku
ingin menjadi bankir, tentunya untuk mewujudkan keinginan ini aku butuh ilmu
ekonomi.
Lalu keinginan apa ya
yang ingin aku wujudkan menjadi kenyataan ketika aku belajar ilmu agama?
Rasanya bukanlah
karena ingin agar fasih menghujat yang tidak sepaham denganku dengan ucapan
sesat atau kafir...
Tapi kenapa ya
kata-kata hujatan seperti sesat atau kafir, keluarnya dari orang-orang yang
justru belajar ilmu agama, bukannya dari orang yang belajar ilmu ekonomi
misalnya ..??
Gambar:https://encrypted-tbn0.gstatic.com
TULALIT
BalasHapusBegitu aku punya keinginan sadarkah aku perlu kendaraan untuk mewujudkan keinginan tersebut? . Saat aku lulus SMA ,aku punya keinginan menjadi sarjana arsitek ,tentunya perlu “kendaraankan” untuk mewujudkan keinginan tersebut . Kalo soal dunia kesadaran hal ini sudah begitu bulat , tidak akan terjadi saya ingin jadi sarjana arsitek mendaftar ke fakultas kedokteran.
Belajar agama harusnya juga mulai diawali dari suatu keinginan yaitu 24 jam selaras dengan kehendakNya. Tapi kenapa ya semakin belajar agama malah semakin gampang aku menyebarkan fitnah kepada orang yang tidak sepaham bahkan dengan kesadaran penuh mengatakan orang tersebut sesat dan paling puncaknya kafir.
SUNGGUH BERBAHAYA BERANI PELAJARI ILMU TAPI GAK PUNYA TUJUAN#talktomyself, hidup DBAS