Ketika aku menyapa, aku mengharapkan dia membalas
Ketika aku tersenyum, aku mengharapkan diapun membalas
tersenyum
Ketika aku menyampaikan kebenaran, aku mengharapkan dia menerima
Aku sebel bila perlakuan santunku dibalas dengan cuek.
Ada apa dengan diri ini, bukankah malaikat Raqib telah
mencatat dan tak akan mengurangi atau menambahnya bila orang itu tak membalas
dengan santun juga?
“KEINGINAN
AGAR KEISTIMEWAANMU DIKETAHUI ORANG, ADALAH BUKTI TIDAK ADANYA KEJUJURAN DALAM
KEHAMBAANMU” (Ibn ‘Atha’illah)
Gambar:https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYB8rM3RJSFTLb3fefQuSDza9XYutPrrkXdTJLQJZbyyHSa-lQaueMOh7DeDe0Od2UiNoJUB77nk-H_WnCbQ96zDHcTmU7twoVtDDuXWki1Xqyn46gU5sFTZCjrSyUvnq88tc4Vih-Y6I/s1600/22500837_216883295516049_1686301327_n.jpg