Menyadari adanya kekeliruan diri, merupakan langkah awal menjadi
insan kamil.
Perlu dirasakan kembali sabda Nabi kita yang mulia empat
belas abad yang silam : “Barangsiapa yang amal solehnya hari ini sama dengan
hari kemarin ia adalah orang yang merugi. Barangsiapa yang amal solehnya hari
ini lebih buruk dari hari kemarin, ia adalah orang yang celaka!”
BILA
AKU SANGGUP TERTAWA TERPINGKAL-PINGKAL PADAHAL TAMPILANKU LEBIH BURUK DARI
KEMARIN, BOLEH JADI INI SALAH SATU PERTANDA AKU TELAH KEHILANGAN HATI …
Gambar:https://i2.wp.com/www.hisbah.net/wp-content/uploads/2016/01/intropeksi-Diri.jpg?fit=700%2C350&ssl=1