Manusia diciptakan Allah sebagai makhluk immortal, tidak akan
sirna namun berpindah alam. Sekarang tinggal di dunia esok lusa pindah ke alam
kubur. Konsekuensi logisnya, manusia harus berkarya mengumpulkan bekal tidak
hanya untuk kehidupan saat ini saja namun juga untuk kehidupan setelah lepas
dari alam yang sekarang.
Berkarya untuk alam yang sekarang ini harusnya seimbang
dengan berkarya untuk alam keabadian kelak.
Bila bercermin diri, saat ini aku rajin berkarya untuk
membangun alam yang akan segera ditinggalkan ataukah untuk alam yang akan dituju?
Coba saja buat statistiknya berapa % karya untuk dunia dan
berapa % pula karya untuk akhirat yang sudah aku buat, seimbangkah?
Bila tampak seimbang, berarti sudah benar.
“WAHAI MANUSIA! KETAHUILAH BAHWA APA YANG ENGKAU BANGUN
ITU AKHIRNYA AKAN HANCUR. USIAMU
AKAN HABIS. RAGAMU AKAN DITIMBUNI TANAH.
TEMANMU HANYALAH AMAL SOLEHMU” - Hadits Qudsi
Gambar :https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwYukSZUEwgstm9RvWfGPlAlbhr293FP-s1wxRv3Y0ZUVw3ulgpHxdmJS7UNbmdbG4aWmcBnn3LK10vVfcruLw8IsKeWOIWgfUMtzA8kO7diB6zYsY5mW2RUKuxIM0vMOFuwA8T7HqPmbZ/s1600/anigif.gif