Kata-kata yang meluncur dari bibir bukanlah cerminan dari
perilaku.
Perilaku merupakan cerminan dari percaya atau tidaknya kalbu
pada janji-janji yang disampaikan Sang Maha Kuasa.
Allah Sang Pemilik Surga berjanji, “Barangsiapa yang dapat
menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka surgalah ganjarannya”
Bila kita masih mudah marah tak usahlah berdalih macam-macam.
Karena persoalannya sudah sangat jelas, yaitu tingkat kepercayaan kalbu kita
pada janji Sang Maha Kuasa masih terbilang rendah. Bukankah marah termasuk
salah satu keinginan nafsu?
BILA JANJI ALLAH SAJA TAK DIPERCAYA, KEMANAKAH AKAN MENCARI
PEGANGAN HIDUP?
Gambar :https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSgcxbGQIIhmfIVUG2rhIwzoz32lcTo11686s4dOakTr_8pGWLY