“On-Off” dimaksudkan sebagai sesuatu
yang tidak dilakukan secara konsisten, yaitu sebagai lawan dari istiqomah.
Semua orang tahu, kekuatan istiqomah
sudah terbukti dahsyat. Bayangkan saja batu cadas yang tak mempan dilubangi
oleh linggis dapat dibuat berlubang oleh tetesan air yang terus menerus tanpa
jeda.
Nampaknya dalam bertafakur kita juga
harus istiqomah.
Pengalaman mengajarkan kita, tafakur
yang “on-off” seringkali mendatangkan kebingungan baru ketimbang pencerahan
baru.
ALLAH CINTA PROSES, MENGHARAPKAN
SESUATU TERJADI SECARA INSTAN SUDAH BUKAN ZAMANNYA LAGI
Gambar:data:image/jpeg;base64