Jiwa dan raga sejatinya dari sananya
terpisah layaknya air dan minyak dalam bejana.
Walaupun jiwa dan raga terpisah, tapi
mereka dapat saling mempengaruhi.
Raga yang sakit dapat mempengaruhi jiwa
ikutan jadi sakit, begitu juga sebaliknya.
Tugas kita lah, sebagai pemilik
keduanya, untuk mencegah jangan sampai sakit pada raga menjalar ke jiwa.
Bagaimana caranya?
Cukup berserah diri saja, menyerahkan
soal kesembuhan dari sakit yang diderita hanya kepada-Nya ….
KETIKA CINTA PADA KESEMBUHAN
MENGALAHKAN CINTA PADA YANG MENYEMBUHKAN, AWAL DARI SAKIT JIWA PUN DIMULAI!
Gambar:https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLOPUlrK7864BctxHESl0lrL23YREIvEqyicNwGGAqpegJq0j48UlYQZSp_ivdClM3kG01itcOTlHfuNAFFKF_c5nHS4eUqehU9Wpx9OIxRTC0P_olF0kEkG7OYOElwwW2RF2wWqLO9lg/s1600/air+dan+minyak.jpeg