Ada pemilihan pemimpin.
Umat Islam pun terbelah dua, ada yang
mengedepankan kapabilitas ada pula yang mengedepankan harus Muslim.
“Bapak kafir! Bapak munafik! Pokoknya
bapak itu naudzu billah min dzalik! Mengaku Islam koq milih pemimpin yang non
Muslim!”
“Bukankah bapak bergama Islam, tapi
mengapa bapak memilih pemimpin yang non Muslim? Bukankah Alqur’an tegas
melarang janganlah memilih pemimpin yang non Muslim? Mohon penjelasannya.”
Saatnya menyadari …, ungkapan rasa yang
pertama masuknya kategori menista sedangkan yang kedua adalah tabayun.
TABAYUN ADALAH AJARAN ISLAM, SEDANGKAN
MENISTA AJARAN NON ISLAM
Gambar:http://radarbisnis.co.id