Ulama tempo doeloe mengatakan pada
awalnya Tuhan membuat Alqur’an dalam bahasa-Nya. Seperti apakah bahasa Tuhan
itu? Yaitu tidak terlihat oleh mata, tidak tercium oleh hidung, dan tidak pula
terdengar oleh telinga.
Nah, karena Alqur’an itu diturunkan
pada Nabi-Nya yang hanya bisa berbahasa Arab, maka Alqur’an itu pun oleh Tuhan ‘diterjemahkan’
ke dalam bahasa Arab.
Bila benar demikian, taklah heran bila manusia
–kecuali tentunya Rasulullah SAW- tidak ada yang tahu persis maksud ayat-ayat
Alqur’an. Mereka hanya sebatas bisa menduga saja. Terbukti tafsir karya ulama-ulama
yang dianggap mumpuni dari zaman dulu sampai sekarang berbeda-beda.
Saatnya menyadari …, menutup pintu
toleransi terhadap mereka yang pemahaman Alqur’annya berbeda dengan kita
bukanlah sikap yang bijak.
WALAUPUN WARNA KULIT SAPI BERBEDA-BEDA,
TAPI SUSUNYA SAMA-SAMA MENYEHATKANNYA
Gambar:https://cdn2.tstatic.net/sumsel/foto/bank/images/sapi_20160613_222009.jpg